Tak sampai sepekan setelah kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seperti berlari kencang. Ganjar adalah sosok yang menolak kedatangan Israel ke Indoesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20. Penolakan pada Israel ditengarai sebagai penyebab gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.
Ganjar tentu saja menjadi salah satu sosok yang disorot setelah gagalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U20. Banyak yang kecewa pada sikap Ganjar. Kemudian, karena kekecewaan itu, narasi yang tergambar di media sosial adalah bahwa mereka yang kecewa, tak akan memilih Ganjar jika menjadi calon Presiden pada Pilpres 2024.
Tak lama setelah kekecewaan itu, saya pernah menulis di sini bahwa nama Ganjar trending. Trending bukan karena kekecewaan pada Ganjar. Trending karena prestasi-prestasi Ganjar. Tidak aneh jika Ganjar yang dihajar kemudian muncul narasi perlawanan dari simpatisan Ganjar. Setidaknya ingin memberi penjelasan bahwa Ganjar adalah orang yang layak jadi kandidat di Pilpres 2024. Itulah kesan yang saya tangkap.
Tak lama setelah trending di twitter, Najwa Shihab memposting video bahwa dia akan melakoni wawancara eksklusif pada Ganjar terkait penolakan pada Israel. Videonya sudah diupload. Tentu saja itu adalah ajang klarifikasi bagi Ganjar. Klarifikasi soal sikapnya yang menolak Israel.
Tak lama setelah saya lihat video promosi dari Najwa Shihab, saya lihat bagaimana Wali Kota Solo Gibran yang juga anak Presiden Jokowi, meminta maaf pada Ganjar. Meminta maaf terkait pernyataan kerasnya pasca Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U20.
Hari ini, Hokky Caraka trending di twitter. Hokky adalah penyerang timnas U20 yang menyindir Ganjar melalui media sosial. Intinya, Hokky kecewa pada sikap Ganjar. Kenapa Hokky trending, dia sudah bertemu Ganjar dan polemic keduanya sudah clear.
Tidak sampai sepekan, Ganjar melakukan gerakan. Dari apa yang saya tangkap, Ganjar mencoba memulihkan namanya yang dikoyak saat Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20. Ganjar langsung menembak tiga sasaran.
Sasaran pertama adalah anak dari sosok penting yakni Gibran. Sasaran kedua adalah tokoh yang memiliki banyak penggemar yakni Najwa Shihab. Sasaran ketiga adalah korban, yakni Hokky Caraka.
Terutama pada Hokky Caraka, adalah langkah yang cukup penting. Penting untuk kembali mengembalikan nama Ganjar yang terkoyak.
Apakah gerak Ganjar ini akan berdampak pada namanya, elektabilitasnya? Ataukah kegagalan dari Piala Dunia U20 akan masih melekat pada Ganjar? Kita lihat saja nanti perkembangan selanjutnya.