Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Sepak bola Argentina

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Hati Hancur, Malah Diceramahi Iba dan "Belum Kiamat"

31 Maret 2023   07:25 Diperbarui: 31 Maret 2023   07:28 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (kompas.com/masriadi)

Seekor ayam betina disuruh tuannya untuk terus bertelur. Jika sehari tidak bertelur, si ayam dipukul kepalanya.

Alhasil ayam itu memaksakan diri terus bertelur. Tiap hari juga dia harus gituan sama si pejantan agar telur yang dia hasilkan lebih mahal.

"Bos aku lelah tubuh, hancur hati," kata Ayam.

"Ini bukan kiamat, tetap semangat," kata si bos sembari memukul kepala ayam.

*

Karman, lebih memilih menyelamatkan tetangganya daripada anaknya ketika banjir bandang terjadi di kampungnya. Ketika banjir bandang, anaknya yang berumur dua tahun sudah dia genggam.

Tapi melihat tetangganya, karena dasar konstitusi, dia menolong tetangganya. Anaknya dia lepas. Si tetangga bilang, "selamatkan anakmu, lepaskan aku," kata si tetangga.

"Demi konstitusi!" Pekik Karman.

Anak Karman hanyut dan tetangganya selamat. "Tetap semangat nak," teriak Karman dengan hanya melihat anaknya sudah terseret air bah.

*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun