Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Soal Israel, PDIP dan Jokowi Pecah Kongsi?

28 Maret 2023   07:03 Diperbarui: 28 Maret 2023   23:44 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan isu penolakan Israel dan ancaman batalnya Piala Dunia U20 diselenggarakan di Indonesia menyeruak ke permukaan. Salah satu sorotan dari isu itu adalah soal sikap politikus PDIP dan Presiden Jokowi.

Mula Cerita

Mula ceritanya, Indonesia terpilih jadi host Piala Dunia U20. Rencananya Indonesia jadi tuan rumah untuk ajang tahun 2021. Namun, karena Covid19, ajang di tahun 2021 dibatalkan.

Sehingga ajang akan berlangsung tahun 2023 dengan Indonesia jadi tuan rumah. Ajang itu rencananya akan berlangsung pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023.

Di tahun 2022, Timnas Israel lolos ke Piala Dunia U20 tahun 2023 di Indonesia. Israel lolos setelah masuk lima besar dalam kualifikasi zona Eropa.

Sejak saat itu, isu penolakan Timnas Israel ke Indonesia sudah muncul. Tapi gelombang isu tidak terlalu besar. Kenapa menolak Israel? Ada beberapa alasan, salah satunya karena Indonesia tak punya hubungan diplomatik dengan Israel.

Uniknya, empat bulan sebelum Israel lolos ke Piala Dunia U20 tahun 2023, delegasi Israel bisa datang ke acara parlemen dunia yang berlangsung di Bali. Tak ada isu penolakan waktu itu, khususnya dari Gubernur Bali I Wayan Koster.

Kembali ke pembahasan sepak bola. Ketika Piala Dunia U20 tahun 2023 tinggal dua bulan lagi, gelombang penolakan pada Israel menggelembung. Awalnya panggung penolakan jadi milik PKS,  alumni 212, dan kelompok yang sebarisan.

Tapi ternyata politikus PDIP juga menolak kedatangan Israel. Termasuk Gubernur Bali I Wayan Koster yang pada acara parlemen dunia tahun lalu tidak melakukan penolakan pada delegasi Israel. Panggung yang tadinya milik PKS dkk beralih ke PDIP.

Penolakan, utamanya dari Wayan Koster, diduga membuat FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U20. Drawing mulanya akan berlangsung di Bali pada akhir bulan ini.

Sejak FIFA membatalkan drawing, isu beragam mulai bermunculan. Misalnya, Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20 tahun 2023.

Sampai kini (sampai tulisan ini dibuat), belum ada keterangan resmi dari FIFA terkait nasib Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20. Apakah Piala Dunia U20 akan tetap di Indonesia atau pindah.

Pecah Kongsi

Saya duga yang bakal kuat masuk pusaran isu Israel adalah PKS, tapi ternyata panggung itu beralih ke PDIP. Bukan hanya I Wayan Koster yang menolak, tapi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menolak Israel.

Saya baca komentar I Wayan Koster saat diminta "tanggung jawab" jika Indonesia gagal jadi tuan rumah. Dari pernyataan Koster, dia terkesan bingung.

Mungkin dia akan makin bingung ketika ditanya mengapa saat acara parlemen dunia di Bali yang dihadiri delegasi Israel, dia tak menolak tapi kini menolak Israel di Piala Dunia U20.

Sementara, Instagram Ganjar diserbu netizen karena penolakan Ganjar pada Israel berpotensi ikut menaikkan tensi kemungkinan Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20.

Minggu (26/3/2023) postingan Ganjar di Instagramnya soal mudik diserbu netizen. Netizen bukan ngomong mudik, tapi mempertanyakan sikap Ganjar soal penolakan pada Israel.

Jika dua politikus PDIP menolak Israel dan gemanya kuat, pemerintah tetap mengusahakan Israel bisa ikut. Itu yang saya tangkap. Artinya pemerintahan Jokowi ingin Piala Dunia U20 tetap berlangsung.

Di tengah situasi itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mempersilakan jika Solo jadi tempat drawing Piala Dunia U20. Gibran adalah anak Jokowi.

Nah, beda cerita antara Jokowi dengan kader PDIP yang lain memperlihatkan kedua kubu pecah kongsi. Apakah benar seperti itu? Entahlah.

Tapi jika ditarik ke dinamika politik sebelumnya, sikap Jokowi yang terkesan mendukung kandidat capres tertentu seperti berseberangan dengan gerak gerik PDIP. Saya tak perlu menjelaskan lebih lanjut soal ini.

Tapi yang namanya politik tak tahu lah. Bisa saja situasi isu Israel ini adalah strategi PDIP. Strategi untuk menenggelamkan rivalnya dalam isu Israel. Tapi ya mungkin saja strategi itu bisa jadi blunder. Bisa saja kan?

Tapi di semua cerita politik di atas versiku, tentu aku tetap berharap Indonesia bisa menggelar Piala Dunia U20. Risikonya terlalu panjang jika sampai batal jadi tuan rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun