Dari pemberitaan yang berkembang terkait Pilkada Jawa Tengah 2024, baru ada satu potensi skenario yang mencuat. Satu potensi skenario itu adalah majunya Gibran Rakabuming jadi calon Gubernur Jateng di Pilkada Jateng 2024.
Memang majunya anak Presiden Jokowi ke Pilkada Jateng 2024, belum menjadi skenario pasti. Tapi, arah skenarionya terlihat seperti akan ke sana. Apalagi, sampai saat ini hanya nama Gibran yang mencuat ke permukaan.
Skenario Gibran maju akan "lebih mudah" jika melalui PDIP. Sebab, PDIP punya suara signifikan di Jawa Tengah. Tapi, potensi skenario itu bisa ambyar jika hasil Pemilu 2024 tak mendukung potensi skenario itu.
Hasil Pemilu 2024 seperti apa yang bisa membuat potensi skenario majunya Gibran ambyar? Pertama, PDIP gagal menang di Pemilu 2024 di Jateng. Jika PDIP gagal menang di Jateng, maka ada kemungkinan PDIP tidak bisa sendirian mengusung calon karena kuota kursinya kurang.
Jika PDIP harus koalisi dengan parpol lain, maka daya tawar PDIP bisa berkurang. Apalagi, jika parpol yang akan koalisi dengan PDIP itu adalah parpol yang suaranya lebih besar dari PDIP di Pemilu 2024.
Namun, potensi PDIP kalah di Jateng sepertinya kecil kemungkinan terjadi. Khususnya jika melihat rekam jejak PDIP di Jateng selama ini. PDIP adalah jawara di Jateng dalam kontestasi Pemilu. Tapi, potensi PDIP kalah tetap saja terjadi.
Hal kedua yang membuat potensi skenario terkait Gibran berantakan adalah ketika calon yang didukung PDIP kalah di Pilpres 2024. Sekadar diketahui pelaksanaan Pilpres 2024 berlangsung bersamaan dengan Pemilu 2024.
Jika calon dari PDIP kalah di Pilpres 2024, hal itu bisa berdampak pada Pilkada 2024. Dengan euphoria kemenangan di Pilpres, maka si pemenang bisa menyebarkan euphoria di Jawa Tengah. Efek kemenangan Pilpres bisa berpengaruh pada hasil atau potensi skenario di Pilkada Jawa Tengah 2024. Apalagi, pelaksanaan Pilkada Jateng 2024 berlangsung tak lama setelah Pileg dan Pilpres berlangsung.
Maka, jika calon PDIP kalah di Pilpres 2024, tak menutup kemungkinan PDIP juga akan menghadapi kendala ketika memperjuangkan calonnya di Pilkada Jateng 2024.
Jadi, hasil dari Pemilu 2024 dan Pilpres 2024 sangat potensial mengubah arah angin. Mungkin karena itulah, banyak parpol yang tak mau ancang-ancang terlalu panjang terkait Pilkada Jateng 2024. Parpol sepertinya akan bekerja keras di Pemilu 2024 dan ketika sudah tahu bagaimana hasilnya, tinggal melanjutkan perjalanan ke Pilkada Jateng 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H