Menengok Barcelona dan Manchester United (MU) belakanan ini, seperti melihat proses pembangunan kembali istana yang sempat runtuh. Â Setelah nama besar tenggelam, kedua tim sedang memperbaiki diri. Pelan tapi pasti mereka mulai meyakinkan.
Kedua tim itu akan bertemu di babak playoff Liga Europa tengah pekan ini. Kita akan melihat, siapa yang sahih sebagai pembangun reruntuhan. Xavi Hernandez atau Erik Ten Hag?
Xavi Hernandez sudah membesuk Barcelona sejak pertengahan musim lalu. Dia didapuk sebagai pelatih untuk mengembalikan kejayaan Barcelona. Sejak Ernesto Valverde pergi, Barcelona belum juga menjadi raksasa. Bahkan, tiga musim terakhir, Barcelona tak mampu juara LaLiga.
Musim lalu, Xavi sedikit memberi secercah harapan. Walaupun Barcelona tak mendapatkan apa-apa. Tapi ada tanda bahwa Barcelona akan bangkit. Nah, di musim ini, Xavi seperti sedang membangun era kebangkitan Barcelona. Memang tak sempurna karena Barcelona sudah tersingkir di Liga Champions.
Namun, sejak Oktober lalu, Barcelona tak pernah lagi mengalami kekalahan. Sejak dibantai Bayern Munchen tiga gol tak berbalas, Barcelona belum pernah terkalahkan. Dalam 16 laga di semua ajang, Barcelona menang 15 kali dan seri sekali.
Mereka masih nangkring di puncak klasemen Liga Spanyol alias LaLiga. Barcelona unggul 11 poin dari Real Madrid yang ada di posisi dua klasemen sementara LaLiga. Bahkan, bukan hanya moncer di LaLiga, Barcelona juga sudah mendapatkan trofi Piala Super Spanyol tengah Januari lalu. Mereka mampu membantai Real Madrid 3-1 di final.
Singkat kata, Barcelona meyakinkan. Bahkan, ketika semua orang menilai jika Lewandowski adalah nyawa baru Barcelona, ternyata hal itu tak sepenuhnya benar. Sebab, ketika Lewandowski sulit membuat gol belakangan ini, Barcelona tetap menang. Dalam empat laga terakhir, Lewandowski hanya membuat satu gol.
Lalu bagaimana dengan MU? Setali tiga uang. MU juga menggila musim ini. Saat musim ini belum dimulai wacana tsunami trofi menggeliat. Pelan tapi pasti, wacana tsunami trofi itu masih bisa terwujud. MU masih bisa juara di empat ajang. Mereka masuk final Piala Liga, maasih bertahan di Piala FA, tiga besar Liga Inggris, dan masih bermain di Liga Europa.
Mereka juga meyakinkan. Buktinya, mampu mengalahkan Manchester City, beberapa waktu lalu. Mereka juga memiliki pemain yang sedang on fire seperti Marcus Rashford. Â Jika melihat MU bermain kesetanan, sepertinya jalan menuju kejayaan itu terbuka.