Kini, Marcus Rashford adalah salah satu sosok yang paling membara di Manchester United. Kebintangannya membuatnya (bagi saya) layak disebut sebagai panglima realisasi asa tsunami trofi.
Sejak mula Marcus Rashford muncul di musim.2015-2016, entah mengapa saya meyakini bahwa dia akan besar. Saat itu ada juga Anthony Martial yang mengemuka. Dua sosok muda di Manchester United.
Tapi melihat cara mainnya, saya lebih yakin pada Rashford daripada Martial. Bahkan jika Rashford lagi menurun, saya yakin bukan kualitasnya yang menurun, tapi ada faktor x yang mempengaruhi performanya.
Saat nama Mason Greenwood muncul di Manchester United, saya masih meyakini bahwa Rashfordlah yang akan jadi bintang. Rashford akan jauh lebih matang dari para kolega seumurannya dalam hal permainan dan mental.
Keyakinan saya atau mungkin kesukaan saya pada Rashford sejauh ini terbukti. Setidaknya belakangan ini dia jadi salah satu sosok paling membara di MU.
Rashford sudah membuat 15 gol pada semua ajang di musim ini. Data whoscored menyebutkan, dalam tujuh laga terakhir di semua ajang, Rashford yang kini berumur 25 tahun itu, mampu selalu membuat gol.
Terbaru, dia membuat dua gol ke gawang Charlton Athletic di ajang EFL Cup. MU mampu mengalahkan Charlton 3-0 di perempatfinal EFL Cup.
Performa Rashford yang meyakinkan, membuat saya tak ragu menyebutkan sebagai panglima dalam merealisasikan wacana tsunami trofi.
Sebelum musim 2022-2023 mulai di kalangan fans MU ada wacana tentang tsunami trofi. Mereka yakin akan banyak trofi yang didapatkan MU pada musim ini.
Sampai Januari 2023 asa tsunami trofi masih terjaga. MU masih berpeluang juara FA Cup, EFL Cup, Liga Europa, dan Liga Inggris.
Dengan performa yang menawan, maka Rashford akan ada di barisan depan sebagai panglima realisasi tsunami trofi. Memang sudah saatnya MU memiliki pemimpin di lini depan setelah tak lagi ada Rooney.
Pemimpin di depan juga harus muda agar jalan MU cukup berkelanjutan. Apakah asa tsunami trofi akan terealisasi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H