Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Fenomena, Timnas di Bawah STY Sering Awali Turnamen dengan Buruk

24 Desember 2022   04:43 Diperbarui: 24 Desember 2022   05:27 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana GBK di laga Indonesia vs Kamboja. (Foto: KOMPAS.com/AHMAD ZILKY)

Indonesia mengalahkan Kamboja 2-1 di laga awal AFF 2022 grup A, Jumat (23/12/2022). Sekalipun menang, performa timnas menurut saya buruk.

Setelah saya pikir, ternyata Timnas Indonesia di bawah Shin Tae-yong (STY) sering mengawali turnamen dengan buruk. Buruk bisa dilihat dari permainannya dan bisa dilihat dari hasilnya.

Ayo kita lihat...

Saya melihat turnamen dan bukan kualifikasi. Bagi saya, kualifikasi, apapun itu, bukanlah turnamen. Kualifikasi adalah jalan menuju turnamen.

Contoh, kualifikasi Piala Asia, bukanlah turnamen. Sebab, turnamen sesungguhnya adalah Piala Asia. Kualifikasi Piala Dunia bukanlah turnamen. Turnamen sesungguhnya adalah Piala Dunia.

Maka bagi saya, Indonesia di kualifikasi Piala Asia baik senior atau kelompok umur, bukanlah turnamen. Itu adalah jalan menuju turnamen.

Turnamen beda dengan kompetisi. Setahu saya, turnamen ada laga finalnya dan ada fase babak gugur. Kompetisi adalah semua tim saling bertemu dengan sistem kandang tandang.

Kita lihat lagi...

Turnamen Indonesia di bawah kepelatihan STY ada empat. Turnamen itu adalah AFF 2020 yang berlangsung Desember 2021 hingga Januari 2022, Sea Games 2021 yang berlangsung tahun 2022, AFF U19 tahun 2022, dan AFF 2022.

Selain empat turnamen itu, kalau tak salah, Indonesia sepertinya main laga kualifikasi-kualifikasi. Nah di AFF 2020, Indonesia mengawali dengan kemenangan 4-2 atas Kamboja.

Memang menang 4-2. Tapi performa Indonesia menyedihkan kala itu. Indonesia dikritik karena kehabisan bensin di pertengah sampai menit akhir.

Kamboja berkali-kali mengancam. Warganet banyak yang menilai Kamboja lebih baik dari Indonesia. Ekspektasi Indonesia main seperti lawan Thailand di kualifikasi Piala Dunia 2022 tak muncul.

Sekadar diketahui, Indonesia dengan pemain mudanya menahan Thailand 2-2 di kualifikasi Piala Dunia 2022.

Performa buruk Indonesia lawan Kamboja di AFF 2020 jadi santapan warganet. Kemudian, Indonesia membaik. Sampai akhirnya laga pamungkas grup mampu mempermalukan Malaysia 4-1.

Bahkan secara mengejutkan Indonesia menjadi juara grup alias lebih baik dari Vietnam. Begitulah fenomena di AFF 2020. Akhirnya Indonesia kembali jadi runner up.

Lalu kita ke SEA Games 2021 yang berlangsung tahun 2022. Indonesia mengawalinya dengan lebih buruk. Performa acak-acakan dan dibantai Vietnam 3-0.

STY kembali disorot karena performa buruk anak asuhnya di laga perdana. Tapi kemudian, Indonesia selalu menang di tiga laga selanjutnya. Indonesia lolos ke semifinal.

Di semifinal Indonesia kalah 0-1 dari Thailand melalui babak perpanjangan waktu. Saya sendiri menilai bahwa waktu itu Indonesia dan Thailand cukup berimbang. Cuma kurang beruntung saja hingga Indonesia kalah.

Sebenarnya ada satu turnamen yang bisa diikuti anak asuh STY, yakni AFF U23 pada Februari 2022. Namun karena serangan Covid-19 pada sejumlah awak timnas, Indonesia urung mengikutinya.

Turnamen selanjutnya di AFF U19 2022. Indonesia yang jadi tuan rumah mengawali laga dengan buruk. Buruk bukan dalam hal permainan, tapi dari hasil.

Indonesia yang menguasai bola dan memiliki lebih banyak peluang mencetak gol, malah hanya main seri 0-0 lawan Vietnam. Hasil seri itu menjadi penyebab Indonesia gagal ke semifinal. Sebab kalah head to head.

Gagalnya Indonesia ke semifinal karena Thailand dan Vietnam main mata, bikin warganet geram. Bahkan ada yang usul pindah induk sepak bola. Pindah dari ASEAN ke Asia Timur.

Sepak bola dianggap kayak pindah kost-kostan. Asal tak nyaman langsung pindah. Tidak semudah itu Ferguso! Padahal di Asia Timur tak ada ajang kelompok umur.

Kini, Indonesia kembali mengawali turnamen dengan buruk. Memang menang lawan Kamboja 2-1 di laga AFF 2022. Tapi, performanya mengkhawatirkan. Khususnya babak kedua.

Saya yakin, STY marah-marah di ruang ganti. Banyak peluang tak bisa buat gol. Sementara Kamboja hanya dengan dua shot on target bisa bikin satu gol.

Saya yakin STY bakal melakukan perombakan di laga kedua lawan Brunei pada Senin pekan depan. Nah, menarik ditunggu, apakah awal yang tak menjanjikan ini akan berakhir menggairahkan?

Argentina saja kalah di laga awal, eh bisa juara Piala Dunia. Ya kan?

Tapi kan Indonesia bukan Argentina? Eh iya ya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun