Cocoklogi itu bagi saya adalah mencocokkan fenomena yang lalu, untuk melihat masa depan. Tentu saja tak rasional. Juga tak selalu benar. Hanya hiburan dan menebak-nebak fenomena kehidupan.
Jadi cocokloginya adalah akan ada juara baru pada Piala Dunia 2026. Juara baru adalah tim yang sebelumnya tidak pernah juara Piala Dunia, kemudian menjadi juara Piala Dunia.
Apa alasannya? Ya setelah final Piala Dunia diselesaikan adu penalti, maka Piala Dunia setelahnya akan muncul juara baru.
Final pertama yang berakhir adu penalti adalah di Piala Dunia 1994. Saat itu, Brasil menang adu penalti atas Italia setelah di waktu 120 menit kedudukan 0-0.
Piala Dunia setelahnya yakni di 1998 yang juara adalah Prancis. Prancis juara setelah di final mengalahkan Brasil 3-0. Itu adalah pertama kalinya Prancis juara, bahkan pertama kalinya Prancis lolos ke final.
Sejak 1930 sampai 1994, Prancis tak pernah lolos ke final Piala Dunia. Tapi kemudian Prancis lolos ke final dan juara pada 1998.
Final Piala Dunia kedua yang diselesaikan dengan adu penalti adalah di tahun 2006. Saat itu Italia mampu jadi juara setelah menang adu penalti lawan Prancis.
Di 120 menit kedudukan Italia vs Prancis adalah imbang 1-1. Akhirnya Italia juara setelah tak ada satu pun pemainnya yang gagal dalam adu penalti.
Piala Dunia setelahnya yakni 2010 yang juara adalah Spanyol yang di final mengalahkan Belanda 1-0. Itu adalah gelar pertama Spanyol di Piala Dunia. Bahkan, Spanyol sebelumnya tak pernah lolos ke final.
Nah, di tahun 2022 final berakhir dengan penalti. Argentina mengalahkan Prancis melalui adu penalti setelah 120 menit laga berkedudukan 3-3.
Jika pakai cocoklogi, maka pada 2026 akan muncul juara baru. Jika cocoklogi sama dengan 1998 dan 2010, maka si juara baru ini tak pernah lolos ke final?
Apakah juara baru itu Belanda? Tapi kan Belanda pernah masuk final tiga kali. Atau jangan-jangan adalah Portugal? Kan Portugal belum pernah ke final Piala Dunia? Wow hehe.
Bisa saja Ronaldo masih ingin ada di Piala Dunia 2026 di usia 41 tahun. Sebagai motivator dan main sebagai pengganti. Kemudian dia angkat trofi Piala Dunia jika cocoklogi ini nyata.
Atau bisa juga Kolombia? Atau bisa juga lainnya. Bisa juga kan? Namanya juga cocoklogi, buat hiburan saja. Tak usah dipikir dalam-dalam, nanti kau patah hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H