Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Serunya Final, Bukti Tudingan Konspirasi Itu Sangat Lemah

19 Desember 2022   07:41 Diperbarui: 19 Desember 2022   08:00 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Jika Argentina menang dengan mudah atas Prancis, maka tudingan konspirasi pada Argentina akan membahana. Tapi melihat partai final Prancis vs Argentina yang seru dan menegangkan, membuat tudingan konspirasi itu lemah.

Ceritanya, tudingan bahwa Piala Dunia 2022 ini hanya untuk Messi, untuk Argentina. Tudingannya bahwa sudah ada setingan bahwa Piala Dunia 2022 akan "diberikan" pada Argentina.

Karena tudingan itulah, maka saya pernah menulis bahwa Argentina adalah tim teraniaya di Piala Dunia 2022. Jika kalah di final mereka akan dibuli, jika menang di final akan dituding setingan atau kemenangan konspiratif.

Munculnya tudingan Argentina diseting jadi pemenang Piala Dunia 2022 adalah dengan mudahnya Argentina dapat penalti. Di Piala Dunia 2022, Argentina total mendapatkan lima penalti.

Dari lima penalti itu, empat di antaranya menjadi gol. Empat penalti yang menjadi gol dieksekusi oleh Lionel Messi. Empat penalti yang berujung gol itu adalah ketika melawan Arab Saudi, Belanda, Kroasia, dan Prancis.

Sementara, ada satu penalti Argentina yang tak berujung gol. Lionel Messi gagal membuat gol lewat penalti kala melawan Polandia di babak grup.

Tudingan konspirasi via penalti ada kecenderungan menguat ketika Argentina dapat penalti di final. Tapi, dugaan itu meleleh karena kenyataannya Prancis malah dapat dua penalti di final.

Lalu, konspirasi itu untuk Argentina atau Prancis?

Kemudian, ketika Kolo Muani dapat peluang bagus di menit akhir babak tambahan, makin membuat saya tak berpikir bahwa konspirasi untuk Argentina itu ada. Jika saja Emiliano Martinez tak melakukan penyelamatan, maka Muani bisa mencetak gol untuk Prancis dan Ayam Jantan bakal jadi juara. Sebab, momen Muani itu sangat dekat dengan waktu akhir laga. 

Ketika laga harus diselesaikan dengan adu penalti, maka peluang menang antarkedua tim sama-sama 50 persen. Makin membuat saya yakin bahwa ajang ini bukan untuk Argentina. Makin yakin bahwa tudingan konspirasi itu makin lemah, selemah-lemahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun