Beda dengan Giroud. Ketika Mbappe dimatikan, Giroud masih memiliki kesempatan bikin gol. Apalagi jika dia dapat umpan silang. Jika bukan dari Mbappe, bisa dari pemain lain.
Saat Mbappe seret kesempatan lawan Inggris, Giroud malah punya tiga shot on target lawan Inggris. Sebagai penadah, Giroud sangat mungkin menambah rekening gol.
Messi juga berpeluang jadi topskor. Tapi dia sepertinya tak akan mencetak gol dari open play. Sebab, di babak gugur ini, Messi lebih sering jadi kreator.
Lihatlah gol Molina ke gawang Belanda. Itu adalah kreasi Messi. Saat lawan Australia Messi memang bikin gol. Tapi lihatlah momen di  babak kedua ketika dia lebih memilih memberi umpan ke Lautaro Martinez.
Lalu dari mana gol Messi? Tentu dari bola mati. Tendangan penalti dan tendangan bebas, mutlak milik Messi. Messi bisa menambah gol dari bola mati.
Karena itulah saya menjagokan Messi atau Giroud jadi topskor, bukan Mbappe. Tapi ya bisa saja prediksi ini meleset. Namanya juga prediksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H