Jerman bermain imbang 1-1 di laga Piala Dunia grup E, Senin (28/11/2022). Kedua tim terlihat teledor dalam menit-menit akhir pertandingan.
Spanyol danSpanyol mampu unggul lebih dahulu di menit 62. Umpan Jordi Alba mampu dimanfaatkan Alvaro Morata menjadi gol. Sayangnya, setelah unggul, Spanyol malah teledor. Spanyol memberi ruang bagi Jerman untuk berkembang.
Setidaknya ada tiga peluang emas yang dipunyai Jerman setelah tertinggal. Ada peluang dari Jamal Musiala yang tinggal berhadapan dengan kiper Spanyol Unai Simon. Namun Jamal Musiala terlihat ingin menendang sekencang-kencangnya.
Tendangan Musiala pun mengenai tubuh Unai Simon dan bola melambung. Peluang kedua adalah yang menjadi gol. Niclas Fullkrug menendang bola setelah menerima umpan tak sengaja dari Musiala.
Peluang ketiga ada di detik-detik akhir pertandingan. Leroy Sane tinggal berhadapan dengan Unai Simon. Alih-alih menendang bola, dia malah memilih mengecoh Simon sehingga bola malah sulit dikendalikan.
Spanyol teledor karena memberi ruang pada Jerman untuk mencetak gol. Jerman teledor karena sekalipun memiliki peluang bagus, hanya bisa membuat satu gol.
Laga Spanyol vs Jerman telah memberi gambaran bagaimana boroknya kedua tim tersebut. Spanyol yang bermain sangat sempurna melawan Kosta Rika, terlihat keteledorannya. Lini belakang mereka gampang ditembus.
Umpan terobosan Jerman dua kali mengancam Spanyol di babak kedua. Umpan terobosan yang berujung pada peluang Jamal Musiala dan Leroy Sane.
Jika Spanyol tak belajar dari kesalahan di laga melawan Jerman, mereka bakal jadi makanan empuk bagi tim lainnya. Tim lain akan membuat umpan terobosan guna membuka ruang pertahanan Spanyol.
Di sisi lain, Jerman terlihat tak istimewa. Memiliki beberapa peluang emas, mereka tak mampu memanfaatkan secara maksimal.
Jika terus bermain dengan membuang peluang, maka Jerman bakal dihajar oleh tim yang lebih efisien. Bukan hanya kala melawan Spanyol saja, Jerman juga membuang beberapa peluang saat melawan Jepang.
Jerman juga terlihat berbeda dengan tim mereka terdahulu. Salah satu pembedanya adalah Jamal Musiala. Pemain ini telah memberi aroma individu pada Timnas Jerman. Aksinya menjadi pembeda karena mampu meliuk dan mengelabui pemain lawan.
Hanya saja, jika Musiala terus mengeksploitasi kemampuan individunya, tentu tidak akan bermanfaat bagi Jerman.
Bagaimana Peluangnya?
Jerman masih bisa lolos ke babak gugur dengan beberapa syarat. Pertama mereka harus mengalahkan Kosta Rika dan Jepang kalah dari Spanyol. Kedua, Jerman mengalahkan Kosta Rika dengan selisih dua gol dan Jepang seri melawan Spanyol. Ketiga, Jerman mengalahkan Kosta Rika dengan selisih minimal 8 gol dan Spanyol kalah dari Jepang.
Spanyol masih bisa lolos ke babak gugur dengan beberapa syarat. Pertama tidak kalah dari Jepang. Kedua, kalah dari Jepang tapi nilai dan selisih gol Jerman atau  Kosta Rika masih di bawah Spanyol.
Tapi bisa saja yang lolos ke babak gugur adalah Jepang dan Kosta Rika. Syaratnya Jepang mengalahkan Spanyol dan Kosta Rika mengalahkan Jerman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H