Nyawa jauh lebih penting dan semua pihak harus bersuara, bertanggung jawab. Suporter juga harus bersuara.
Miris
Saya semakin miris ketika melihat foto anak kecil di tengah kerusuhan itu. Saya bayangkan bagaimana jika itu anak saya. Bayangkan jika itu anakmu?
Beberapa Antisipasi
Hendaknya pertandingan sepak bola mengantisipasi segala hal. Partai derby panas ya tak usah dimainkan malam hari. Kalau chaos, risikonya jauh lebih besar.
Lalu, pengamanan hendaknya ketat. Kalau partai keras, yang masuk stadion harusnya diseleksi. Bahkan, menurut saya, anak anak dan pihak rentan, tak boleh masuk.
Jangan hanya mengetatkan keamanan ketika kerusuhan terjadi. Itu parah namanya.
Suporter juga harus dewasa. Fanatik mendukung tak masalah. Tapi jangan membabi buta kalau kalah. Lagipula dalam konteks Surabaya dan Malang, apa sih yang dijadikan pijakan untuk berkonflik?
Sanksi Berat
Bagi saya tak masalah jika Indonesia disanksi berat oleh FIFA. Sebab, bagi saya ini bukan lagi soal sepak bola. Ini pembantaian!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H