Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Sepak bola Argentina

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Alexis McAllister: Dibela Messi, Ikuti Jejak Ayah, Calon Pemimpin Timnas Argentina

10 September 2022   07:10 Diperbarui: 10 September 2022   07:18 10439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alexis McAllister (kaus biru strip putih) saat berduel dengan Bruno Fernandes. foto: mike hewitt/pool/afp dipublikasikan kompas.com

Dalam enam laga, Alexis McAllister selalu menjadi andalan Brighton & Hove Albion di Liga Inggris. Dia selalu bermain 90 menit. Bahkan, dia mampu membuat empat gol. Kini, Brighton ada di posisi empat klasemen sementara Liga Inggris.

Allister yang keturunan Irlandia dan Skotlandia ini lahir di Argentina 24 Desember 1998. Masih berusia 23 tahun. Memang masih terlalu dini mengatakan Allister sebagai calon bintang besar. Namun, dia telah memberi sinyal kebintangan.

Sinyal itu adalah kepercayaan mantan pelatih Brighton yang kini sudah di Chelsea, Graham Potter pada Allister. Potter memberi tugas bagi Allister untuk mengeksekusi penalti. Tiga dari empat gol Allister musim ini terjadi melalui tendangan penalti.

Allister juga diberi kewenangan mengeksekusi tendangan bebas. Salah satu gol Allister terjadi melalui tendangan bebas. Mendapatkan peran eksekutor bola mati jelas bukan tanpa alasan. Tentunya, Potter memberi nilai lebih pada Allister mengapa dijadikan sebagai eksekutor bola mati.

Allister memiliki darah sepak bola. Sang ayah, Carlos McAllister juga seorang pemain sepak bola. Kala masih aktif bermain, Carlos berkompetisi di level tertinggi sepak bola Argentina. Carlos yang berperan sebagai bek kiri, pernah bermain untuk Argentinos Juniors, Boca Juniors, Racing Club.

Carlos juga pernah bermain untuk Timnas Argentina. Tapi hanya tiga kali. Dua di antaranya adalah laga pentig playoff kualifikasi Piala Dunia 1994 melawan Australia. Carlos bermain dan Argentina lolos ke Piala Dunia setelah menang 1-0 dan seri 1-1 melawan Australia.

Sayang, kariernya di Timnas Argentina tak panjang. Dia pun tak dipanggil untuk Piala Dunia 1994. Carlos juga memiliki hubungan erat dengan megabitang Maradona. Menutip tulisan thetimes, bahkan Maradona pernah memberi jam tangan rolex pada Carlos, namun jam tangan itu dicuri.

Jika sang ayah pernah satu tim dengan megabintang Maradona, maka sang anak juga satu tim dengan megabintang Lionel Messi. Alexis McAllister satu tim dengan Messi di Timnas Argentina.

Saat Argentina mengalakan Venezuela 3-0 dan main seri melawan Ekuador 1-1 di kualifikasi Piala Dunia 2022, Alexis jadi starter bersama Lionel Messi. Bahkan dalam satu kesempatan Messi pernah membela Alexis.

Diktip the athletic, satu ketika saat berada di Timnas Argentina, banyak kolega Alexis yang memanggilnya dengan "Colo" yang berarti jahe. Lalu, Messi meminta para temannya untuk tidak memanggil Colo karena Alexis tak sudah dipanggil seperti itu.

Jika sang ayah hanya tiga kali membela Timnas Argentina, maka Alexis sudah lima kali. Bahkan caps Alexis potensial bertambah mengingat sang pemain masih muda.  

Jika performanya sebagai pemimpin di Brighton terus bertahan, maka dia akan jadi langganan Timnas Argentina. Bahkan, jika satu ketika Alexis bermain untuk tim yang lebih besar dan jadi tumpuan, maka slot untuk satu tempat di starter Argentina adalah hal biasa.

Kini, tugas Alexis adalah meyakinkan pelatih sementara Brighton, Andrew Crofts. Meyakinkan untuk bisa menjadi starter di setiap laga Brighton. Jika itu melaju, maka tinggal bagaimana Alexis terus mengembangkan diri.

Jika performanya stabil, dia akan berangkat ke Qatar akhir  tahun ini. Kemudian, di beberapa tahun ke depan, dia akan jadi andalan lini tengah Timnas Argentina. Bahkan, bisa jadi pemimpin Timnas Argentina di masa datang.

Selamat berjuang Alexis McAllister.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun