Icardi Berlian yang Terjerat Cinta, Kini Terdampar di Turki

Sebagai seorang striker, Mauro Icardi adalah pembunuh yang mematikan. Tapi, kisah cintanya telah menjeratnya. Kini ia menepi bermain di Turki bersama Galatasaray.

Bicara Icardi, sering dikaitkan dengan Wanda Nara dan Maxi Lopez. Dulu Wanda Nara adalah istri Maxi Lopez. Icardi dan Maxi adalah teman akrab.

Tapi kemudian Icardi merebut Wanda Nara. Wanda Nara cerai dari Maxi dan masuk ke pelukan Icardi. Cerita cinta ini tentu menyakitkan bagi Maxi.

Kebetulan, Icardi dan Maxi berasal dari Argentina. Karena itu, cinta segitiga Icardi, Maxi, Wanda Nara, jadi sorotan di Argentina.

Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona pun berkoar. Saat masih hidup, Maradona adalah sosok yang menentang Icardi masuk Timnas Argentina.

Megabintang Argentina Lionel Messi pun kabarnya juga meminta Icardi tak masuk Timnas Argentina. Sekalipun tak pernah terbukti secara gamblang, ucapan eks penyerang Argentina Gonzalo Higuain membuka sedikit tabir, bahwa Messi kemungkinan tak nyaman dengan Icardi.

Belum lama ini, Higuain mengaku merinding dengan perjuangan Messi. Higuain bilang, Messi mengusahakannya agar masuk skuat Argentina di Piala Dunia 2018.

Seperti diketahui, saingan Higuain untuk masuk skuat Argentina di Piala Dunia 2018 adalah Icardi. Catat, Icardi adalah topskor Liga Italia musim 2017-2018.

Pernyataan Higuain menegaskan bahwa Messi menginginkannya. Tak terucap bahwa Messi menginginkan Icardi. Semua pun tahu, bahwa Higuainlah yang masuk skuat Argentina di Piala Dunia 2018. Argentina gagal di Piala Dunia 2018, kursi kepelatihan berganti dari Jorge Sampaoli ke Lionel Scaloni.

Saat Albiceleste membangun fondasi baru bersama Lionel Scaloni, Icardi sepertinya akan dapat angin segar. Icardi bisa saja jadi striker utama Argentina di Copa America 2019.

Setelah Scaloni melatih Argentina pasca Piala Dunia 2018, Icardi mendapat kesempatan. Dia bahkan mampu membuat gol perdana dengan seragam Argentina pada November 2018 pada laga uji coba melawan Meksiko dengan tajuk "Copa Adidas 2018".

Laga itu berakhir 2-0 untuk Argentina. Albiceleste pun mengangkat trofi Copa Adidas 2018. Ya trofi tak resmi alias trofi hasil laga uji coba.

Pintu untuk Icardi menjadi bagian permanen timnas Argentina makin terbuka. Apalagi saingan Icardi yakni Gonzalo Higuain sudah terlihat ngos-ngosan. Higuain tak terpakai di Juventus lalu dipinjamkan ke Milan dan Chelsea. Di Milan dan Chelsea, Higuain jeblok.

Ketika kesempatan bagi Icardi terbuka, justru petaka terjadi. Icardi malah menemui benang ruwet di Inter Milan. Tarik ulur Icardi dengan Inter soal kontrak dan performa yang entah tiba-tiba seperti bebek lumpuh. Tujuh laga Icardi tak bisa membuat gol.

Benang ruwet itu berujung pada pencopotan ban kapten Inter Milan dari lengan Icardi pada Februari 2019. Setelah pencopotan ban kapten, Icardi absen lama. Bahkan ada drama Icardi emoh dimainkan.

Copa America 2019 tinggal hitungan bulan, Icardi malah mengalami masalah di Inter Milan. Sudah bisa ditebak, ketika Icardi jarang main di sisa musim 2018-2019, kursi untuknya di skuat Argentina berpotensi melayang.

Benarlah jadinya. Tak ada kursi bagi Icardi di Copa America 2019. Saat Icardi tenggelam, muncullah Lautaro Martinez yang lebih muda.

Martinez cocok dengan Messi di Timnas Argentina. Martinez juga melambung di Inter Milan. Sementara Icardi terdampar di PSG.

Di musim 2019-2020 dan 2020-2021, Icardi tak selalu jadi pilihan utama di PSG. Dia tak bermain reguler di PSG. Bahkan dia tak main di final Liga Champions 2020 saat PSG melawan Bayern Munchen.

Makin tenggelamlah Icardi. Tak ada kursi baginya di Timnas Argentina untuk ajang Copa America 2021. Di tahun itu juga Messi ke PSG. Icardi makin terpojok. Artinya, dia harus melawan Neymar, Messi, dan Mbappe untuk bisa masuk skuat.

Sampai kemudian, September 2022, Icardi dipinjamkan ke Galatasaray. Usia Icardi masih 29 tahun. Belum terlalu tua. Tapi, sepertinya kesempatannya untuk kembali berseragam Timnas Argentina, apalagi masuk skuat Piala Dunia 2022, makin berat.

Sangat banyak penyerang berkelas di Argentina. Ada Messi, Dybala, Lautaro Martinez, Joaquin Correa, Angel Correa, Julian Alvarez.

Icardi termasuk bakat besar yang tak terpakai di lini depan Argentina. Sayang tentunya. Mungkin lain cerita jika dia memilih untuk bermain bagi Timnas Italia.