Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Saat Sekolah Jadi Lorong Gelap bagi Siswanya

31 Agustus 2022   08:32 Diperbarui: 31 Agustus 2022   08:38 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kapan saat sekolah menjadi lorong gelap? Salah satunya saat murid tak tahu dia sedang belajar apa dan untuk apa dia belajar mata pelajaran tertentu itu.  

Apakah lorong gelap itu berlangsung selama sekolah? Mungkin saja. Tapi mungkin lorong gelap hanya ketika pelajaran tertentu saja.

Aku pernah berada dalam lorong gelap itu. Dalam beberapa mata pelajaran saat sekolah dahulu. Kadang aku berpikir, apa manfaatnya aku belajar sub bagian tententu dari sebuah pelajaran.

Apa manfaatnya bagiku? Lalu mengapa aku harus belajar itu? Pertanyaan itu muncul dan karena aku bukan anak yang "berani", kemudian menguap saja pertanyaan seperti itu.

Maka aku berpikir, baik tentunya jika guru menjelaskan manfaat pelajaran tertentu. Apa manfaatnya atau apa kegunaan dari pelajaran itu.

Baik kiranya jika guru memastikan bahwa murid-muridnya paham manfaat pelajaran itu. Sehingga murid tidak gagap dengan tujuan pembelajaran.

Lebih baik lagi jika pelajaran itu bisa dipraktikkan agar murid paham. Sehingga guru tak monoton melakukan pembahasan buku dan menjelaskannya.

Coba bayangkan saja, kita belajar dan tak paham untuk apa pelajaran itu. Yang potensial terjadi adalah menghafal untuk kepentingan ujian, bukan memahami untuk kepentingan kehidupan dan ujian.

Bagaimana jika sekolah hanya menghasilkan para penghafal yang bisa lupa satu ketika. Kemudian, siswa gagap dengan realitas di luar sekolah yang harus dipahami, bukan dihafalkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun