Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lisandro Martinez, Tukang Jagal Masa Depan MU dan Argentina

28 Agustus 2022   07:26 Diperbarui: 28 Agustus 2022   07:59 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lisandro Martinez bermain tanpa kompromi bagi Manchester United (MU). Dia bukan hanya bisa jadi tumpuan masa depan MU, tapi juga Argentina.

Melihat aksi Lisandro dalam dua laga terbaru MU memang menawan. Ada beberapa hal yang membuat dia layak dikatakan menawan.

Pertama adalah berani bertarung di udara sekalipun posturnya tak terlalu tinggi. Lisandro hanya bertinggi 175 cm. Bandingkan saja dengan Raphael Varane (191 cm), Maguire (194 cm).

Mengutip sportbible, Lisandro memenangi duel udara sampai 83 persen di Liga Inggris musim ini. Capaian yang menarik karena dia memiliki tinggi tubuh yang tak menjulang.

Kedua, dia berani ambil keputusan untuk menyerobot bola dari penguasaan lawan. Serobotannya terkesan keras tapi bersih. Ketiga, dia tidak ragu ambil keputusan membuang bola ketika situasi kerumunan di pertahanan.

Keempat, Lisandro memiliki visi permainan yang bagus. Gol Jadon Sancho ke gawang Liverpool dimulai dari operan Lisandro. Dia bisa membaca permainan untuk meneruskan bola langsung ke depan guna serangan balik.

Segala macam keunggulan Lisandro memang cocok dengan sebutannya sebagai "tukang jagal". Dia jadi sosok kecil tanpa takut dan tanpa kompromi di pertahanan MU.

Usia yang masih 24 tahun membuat Lisandro berpotensi memiliki masa depan yang panjang. Dia bisa jadi andalan MU dalam beberapa tahun ke depan. Tentu saja jika mantan pemain Ajax ini bermain konsisten.

Sejatinya, bukan hanya MU yang akan memiliki bek masa depan. Timnas Argentina juga berpotensi memiliki sosok masa depan di kaki Lisandro.

Bahkan, dalam Piala Dunia 2022 nanti, bukan tidak mungkin Lisandro akan jadi starter. Bisa jadi dia akan menggusur Nicolas Otamendo atau Cristian Romero di tembok pertahanan Albiceleste.

Bisa juga pelatih Argentina Lionel Scaloni bereksperimen memakai tiga bek belakang. Bisa saja Scaloni memainkan Lisandro, Otamendi, dan Romero secara bersamaan.

Lalu, Scaloni memainkan empat pemain tengah dengan dua sayapnya bermain naik turun. Kemudian, memakai skema tiga penyerang.

Sangat mungkin Lisandro akan jadi opsi Scaloni untuk memainkan skema pertahanan yang baru. Tapi, jika pun Lisandro tak jadi pemain utama di Piala Dunia 2022, masa depannya masih panjang.

Dia bisa menggantikan peran Otamendi pada beberapa tahun ke depan. Sebab, Otamendi sudah berumur 34 tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun