Saya melihat modal mereka untuk bahagia. Hal itu terlihat jelang adu penalti melawan Myanmar. Mereka terlihat semangat bersama, ada kebahagian bersama. Apalagi saat mereka dibangkitkan semangatnya oleh coach Bima. Mereka terlihat antusias dan tanpa beban.
Maka, berbahagialah sehingga bisa bersenang-senang di lapangan. Sehingga bisa mengeluarkan potensi terbaik.
So, setelah final besok, tinggal kembali mengasah passing dan visi bermain. Visi bermain yakni pemain tahu kapan menahan bola, membawa bola, mengumpan, atau menendang ke arah gawang lawan.
Sehingga, ketika kesalahan mendasar diperbaiki, Indonesia akan lebih siap di ajang kualifikasi Piala Asia U17 pada 1-9 Oktober 2022. Indonesia satu grup dengan Guam, Malaysia, Filipina, dan UEA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H