Kedua, ya tentu saja pada siapapun yang memiliki pengaruh tidak perlu campur tangan dalam pemilihan pemain. Jangan karena memiliki pengaruh, lalu memasukkan anaknya menjadi pemain di sebuah tim, apalagi timnas.
Ini tentu berpulang pada masing-masing individu. Perlu mengedepankan kepentingan timnas daripada kepentingan pribadi. Tentu penyikapan yang kedua ini adalah penyikapan jika memang benar ada pemain titipan.
Ketiga, sepakat atau tidak sepakat dengan suara warganet, tapi suara mereka tak bisa dibendung di zaman digital seperti ini. Maka, menyolidkan internal, membuat mekanisme yang fair di internal , dan transparansi di PSSI jadi hal penting.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H