Banyak yang memprediksi semifinal sepak bola Sea Games 2021 yang digelar tahun 2022. Prediksinya, Indonesia akan melawan Malaysia dan Thailand akan melawan tuan rumah Vietnam. Prediksi itu wajar saja mengemuka karena Malaysia di atas kertas harusnya bisa mengalahkan Kamboja agar jadi juara grup.
Tapi, prediksi banyak orang, termasuk saya, jadi ambyar. Ambyar karena Malaysia yang dikira gagah perkasa melawan Kamboja, malah terlihat lemah. Bahkan, Malaysia dua kali tertinggal lebih dahulu.Â
Laga yang digelar pada Senin (16/5/2022) itu berakhir imbang 2-2. Sementara, Thailand yang hanya menang 1-0 melawan Laos juga menegaskan prediksi banyak orang salah besar.
Karena Malaysia seri dan Thailand menang, maka klasemen akhir grup B adalah Malaysia runner up grup dan Thailand juara grup. Malaysia yang runner up grup, maka akan bertemu Vietnam di semifinal. Sementara Indonesia yang runner up grup A akan melawan juara grup B yakni Thailand.
Saya awalnya memprediksi bahwa Indonesia akan bertemu Thailand di final. Sebab, Thailand saya prediksi bisa mengalahkan Vietnam. Tapi jika faktanya semifinal Indonesia lawan Thailand, tentu saya tetap mendukung Indonesia ke final.
Thailand yang bagus, bukan tanpa cela. Lihat saja saat melawan Laos, mereka kesulitan di awal pertandingan. Bahkan, Laos memiliki peluang bagus mencetak gol saat laga belum sampai 20 menit. Artinya, Thailand memiliki celah yang bisa dieksploitasi.
Hanya saja, saya sih berharap Indonesia tidak bermain bertahan. Setidaknya, tidak bermain seperti babak kedua melawan Myanmar. Indonesia harus berani menyerang dan mencetak gol secepat mungkin seperti saat melawan Myanmar di babak pertama.
Nah, jika saya mendukung Indonesia ke final Sea Games, lalu siapa yang akan jadi lawan Indonesia di final?
Saya sebenarnya sama-sama tak yakin dengan kemampuan Vietnam dan Malaysia. Saya tak yakin dengan kemampuan Vietnam karena mereka kesulitan mencetak gol saat melawan Filipina dan Myanmar. Serangan Vietnam tidak mematikan. Buktinya mereka kesulitan mencetak gol.
Saya tak yakin dengan Malaysia ketika mereka kewalahan dengan permainan biasa Singapura. Bahkan dua kali Malaysia kebobolan lebih dahulu. Hal yang sama berulang melawan Kamboja. Kamboja yang peluangnya seuprit malah bisa membuat dua gol ke gawang Malaysia.