Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Antisipasi agar Tak Ada Makmum Salah saat Salat Id

8 April 2022   05:29 Diperbarui: 8 April 2022   05:35 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lama ini saya tak sengaja melihat postingan video di twitter. Postingan bagaimana orang salat berjemaah, tapi sebagian masih berdiri dan sebagian sudah duduk. Ada makmum "progresif" dalam video itu.

Mereka yang sudah duduk terlihat kebingungan. Tak ada penjelasan tentang video itu. Tapi saya menduga ini adalah video salat Id (bisa Idulfitri atau Iduladha). Beberapa warganet yang berkomentar juga menduga bahwa itu adalah salat Id.

Salat Id, baik Idulfitri atau Iduladha memang bisa saja memunculkan makmum yang bingung. Makmum yang sudah rukuk bahkan sujud dan duduk, sementara Imam masih berdiri.

 Mungkin si makmum tak tahu tata cara salat Id atau lupa tata cara salat Id. Ya, salat Id memang agak berbeda dengan salat lima waktu. Dalam salat Id, ada takbir satu plus tujuh kali saat awal berdiri. Baru kemudian setelahnya dilanjutkan rukuk, dan selanjutnya seperti salat fardhu.

Di rakaat kedua, juga ada takbir satu plus lima kali dan tetap berdiri. Selanjutnya, rukuk dan seterusnya seperti salat fardhu.

Nah mereka yang tak tahu, ketika takbir kedua di rakaat pertama, langsung rukuk. Padahal masih berdiri. Takbir ketiga makmum berdiri, takbir keempat makmum sujud. Padahal sampai takbir satu plus tujuh masih berdiri.

Dahulu ketika saya masih di kampung, setiap salat Id, baik Idulfitri atau Iduladha, sang imam memberi penjelasan sebelum salat dimulai. Penjelasan tentang niat dan tata caranya.

Dulu imam di kampung saya mengatakan, "karena ini salat setahun sekali, barangkali bapak ibu lupa caranya, maka saya jelaskan caranya."

Maka, di kampung saya praktis tak ada makmum yang salah atau makmum "progresif" ketika salat Id. Tentunya asal makmum mendengarkan penjelasan sebelum salat. Tapi, fenomena memberi penjelasan sebelum salat itu tidak selalu saya dapatkan saat merantau.

Beberapa kali salat Id di Jakarta, saya tak pernah mendapatkan penjelasan. Mungkin imam menilai makmum sudah tahu. Tapi ya begitu, ada potensi makmum tak tahu.

Apalagi jika makmum salat sembari memejamkan mata karena ingin khusyuk. Ingin khusyuk tapi tak tahu atau lupa caranya, jadinya malah salah.

Maka, antisipasi yang bisa dilakukan agar tak ada makmum "progresif" adalah memberi tahu niat dan tata cara sebelum salat Id dilaksanakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun