Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Drama Menyedihkan untuk Aljazair, Ditusuk Gol Menit Akhir

30 Maret 2022   05:41 Diperbarui: 30 Maret 2022   05:56 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bintang Aljazair, Riyad Mahrez. Foto: AFP/CHARLY TRIBALLEAU dipublikasikan kompas.com


Aljazair sebenarnya di atas angin untuk lolos ke Piala Dunia 2022. Sebab, saat leg pertama di kandang Kamerun, Aljazair menang 1-0. Artinya hanya butuh hasil seri saat leg kedua.

Tapi kesedihan melanda. Sebuah drama menyedihkan membuat Aljazair gagal lolos ke Piala Dunia 2022. Aljazair yang hanya butuh seri, malah kalah 1-2 di kandang sendiri dari Kamerun di leg kedua, Rabu (30/3/2022).

Lebih menyesakkan lagi, gol kemenangan Kamerun tercipta di menit 120+4! Sebuah drama yang menyayat bagi negara Maghribi itu.

Di leg kedua, Kamerun mampu unggul di menit 22 melalui pemain Bayern Munchen, Choupo-Moting. Keunggulan itu bertahan sampai 90 menit. Karena kedudukan akumulatif 1-1, maka laga dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu 2x15 menit.

Di menit 118 Aljazair mampu mencetak gol melalui Ahmed Touba. Maka, kedudukan akumulatif adalah 2-1 untuk Aljazair. Tinggal dua menit waktu normal, Aljazair akan lolos ke Piala Dunia 2022.

Tapi pukulan telak terjadi di menit 120+4. Toko Ekambi membuat gol sehingga Kamerun menang 2-1. Hasil secara akumulatif adalah 2-2. Namun, karena Kamerun lebih produktif di kandang lawan, maka Kamerunlah yang berhak lolos ke Piala Dunia 2022.

Untuk ajang playoff atau sistem gugur di kualifikasi Piala Dunia 2022, produktivitas di kandang lawan jadi acuan. Kebijakan FIFA ini tentu berbeda dengan kebijakan otoritas sepak bola Eropa yang menghapus produktivitas tandang dalam ajang Liga Champions.

Kembali ke Aljazair. Kegagalan ini menjadikan kegagalan beruntun dua kali. Sebab, pada 2018 Aljazair gagal lolos ke Piala Dunia. Padahal, pada edisi 2010 dan 2014 Aljazair adalah peserta Piala Dunia.

Sementara keberhasilan Kamerun adalah tebusan kegagalan empat tahun lalu. Kala itu, Kamerun gagal lolos ke Piala Dunia 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun