Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Sepak bola Argentina

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Air Mata untuk Turki dan Italia, Tiga Orang Ini Tak Bisa Bobo?

25 Maret 2022   05:33 Diperbarui: 25 Maret 2022   05:41 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Domenico Berardi (kedua dari kiri). Foto: afp/marco bertorello dipublikasikan kompas.com


Aku tak melihat dua pertandingan genting ini. Tapi, aku meyakini bahwa perasaan para pendukung Turki dan Italia sedang remuk. Mengutip naskah Godlob-nya Danarto, maka kesedihan warga Turki dan Italia bisa benar-benar menggejala, ibaratnya bisa tertampung dalam berkaleng-kaleng air mata.

Ya, Italia dan Turki gagal lolos ke Piala Dunia 2022. Yang menyesakkan tentu saja Italia. Mereka yang lebih diunggulkan malah secara mengejutkan kalah 0-1 dari Masedonia Utara.

Yang menyedihkan, gol Masedonia Utara tercipta di menit 90+2. Gol dibuat Trajkovski yang main di Liga Arab Saudi.

Maka, ironi bagi Italia. Tahun lalu mereka juara Euro dan kini gagal lolos ke Piala Dunia. Mereka mengikuti jejak Denmark dan Yunani. Denmark juara Euro 1992 dan gagal lolos ke Piala Dunia 1994. Yunani juara Euro 2004 dan gagal lolos ke Piala Dunia 2006.

Miris bagi Italia karena ini kali kedua secara beruntun mereka gagal lolos ke Piala Dunia. Pada 2018, Italia gagal lolos ke Piala Dunia karena disingkirkan Swedia di playoff.

Kesedihan juga mewarnai Turki. Sempat mendapatkan angin, mereka malah dipermak Portugal 1-3. Turki membuat gol melalui Burak Yilmaz menit 65. Tiga gol Portugal dibuat Otavio menit 15, Diogo Jota menit 42, dan  Matheus Luiz menit 90+4.

Kegagalan dua tim ini tentu menyisakan kesedihan mendalam. Bahkan, tiga lelaki ini mungkin tak bisa tidur. Bisa saja mereka membutuhkan gambar banyak domba dan menghitung kaki domba agar bisa bobo. Siapa saja mereka?

Burak Yilmaz

Sebenarnya Turki memiliki kesempatan untuk menyamakan kedudukan saat melawan Portugal. Mereka bisa menyamakan kedudukan 2-2 jika Burak Yilmaz mampu mencetak gol melalui penalti.

Turki dapat penalti di menit 85, tapi tendangan Yilmaz melebar. Imbasnya, Turki tetap tertinggal 1-2 dan malah kebobolan di injury time. Bisa saja Yilmaz akan sangat kecewa dengan kegagalannya.

Domenico Berardi

Berardi langsung jadi trending di twitter begitu Italia kalah dari Masedonia Utara. Salah satu yang diumbar netizen adalah momen menit 30.

Berardi sudah berhadapan dengan gawang yang kosong. Tapi dia terlalu pelan mengeksekusi bola. Imbasnya, bola bisa diamankan kiper Masedonia Utara.

Jika saja Italia bisa mencetak gol di menit 30, mungkin ceritanya akan lain. Berardi bisa saja mengalami nasib sama seperti Yilmaz, yakni menyesal dan tak bisa bobo.

Jorginho

Jorginho menyesal bukan di laga ini. Tapi dia menyesal karena ikut andil membuat Italia tak langsung lolos ke Piala Dunia. Tendangan penaltinya di fase grup ketika melawan  Swiss (kalau tak salah) gagal jadi gol. Jika waktu itu Jorginho berhasil mencetak gol melalui penalti, Italia tak akan sampai babak playoff.

Ya begitulah dinamikanya. Kelak kesedihan ini akan tertimbun dengan waktu yang makin berlalu. Pertandingan, memang ada kalanya perlu ada yang menang dan ada yang kalah.

Semangat buat Italia dan Turki untuk ajang selanjutnya. Bobo dulu saja. Jika tak bisa siapkan gambar banyak domba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun