Mane yang menjadi kapten Senegal akan saling "bunuh" dengan Salah yang andalan Mesir sebanyak tiga kali dalam laga yang penting. Pertama adalah di final Piala Afrika 2021 yang dilaksanakan tahun ini.
Senegal akan melawan Mesir di partai puncak Piala Afrika pada Senin (7/2/2022) mulai pukul 02.00 WIB. Senegal lolos ke final setelah mengalahkan Burkina Faso 3-1. Sementara Mesir lolos ke final setelah mengalahkan Kamerun melalui adu penalti 3-1, Jumat (4/2/2022) pagi WIB.
Final ini penting bagi Mane dan Salah. Sebab, keduanya belum pernah merasakan juara Piala Afrika. Keduanya baru dalam taraf hampir juara Piala Afrika.
Salah merasakan hampir juara pada 2017. Sayang di final saat itu Mesir kalah 1-2 dari Kamerun. Mane merasakan hampir juara pada tahun 2019. Sayang, saat itu Senegal kalah dari Aljazair di final.
Jika melongok dari trofi masing-masing negara, maka Mesir lebih unggul. Mesir adalah raja Afrika dengan tujuh trofi Piala Afrika. Sementara, Senegal belum pernah juara Piala Afrika.
Setelah final Piala Afrika, dua laga lain penting akan mempertemukan Senegal dan Mesir. Mane dan Salah akan saling "bunuh" di babak akhir kualifikasi Piala Dunia 2022.
Mesir dan Senegal akan bermain kandang dan tandang di babak akhir kualifikasi Piala Dunia 2022. Mesir akan lebih dahulu jadi tuan rumah pada antara tanggal 24 sampai 27 Maret 2022.
Leg kedua akan dilaksanakan di kandang Senegal pada tanggal antara 27 sampai 29 Maret 2022. Tim mana yang memenangkan laga itu, akan lolos ke Piala Dunia 2022.
Jelas sudah bahwa Mane yang mewakili Senegal akan melawan Salah yang mewakili Mesir sebanyak tiga kali. Kalau bagi rata, ya semoga saja kedua negara mendapatkan hasil bagi rata.
Misalnya Senegal juara Piala Afrika 2021 tapi Mesir lolos ke Piala Dunia 2022. Jika hasil seperti itu, akan baik bagi Senegal yang belum pernah juara Piala Afrika. Kedua tim juga tidak menangis dua kali hehehe.
 Tapi kan sepak bola pasti mencari menang. Bisa saja Senegal selalu menang atau Mesir selalu menang. Bisa saja Mane nangis dua kali atau Salah yang nangis dua kali. Tapi yang penting, olahraga adalah sportivitas. Pertarungan hanya di lapangan selama 90 atau 120 menit plus penalti.
Jadi ya, apapun hasilnya, terima saja dengan lapang dada. Begitu kan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H