Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kalah 0-18 dan Tengoklah Pelajaran Pentingnya

21 Januari 2022   22:37 Diperbarui: 21 Januari 2022   22:44 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Courtney Nevin (kanan) berduel dengan Baiq Amiatun Shalihah (kiri) pada laga perdana Grup B Piala Asia Wanita 2022 atau AFC Women's Asian Cup 2022 yang mempertemukan timnas putri Indonesia vs Australia di Mumbai Football Arena, India, pada Jumat (21/1/2022) sore WIB.(AFP/ THANANUWAT SRIRASANT dipublikasikan kompas.com)

Tak ada yang senang dengan kekalahan sangat telak dalam sebuah pertandingan. Tapi menyalahkan diri atau siapapun, juga bukan jalan yang benar.

Ya, Indonesia mengawali cerita Piala Asia Wanita dengan kekalahan telak 0-18 dari Australia, Jumat (21/1/2022). Indonesia kalah segalanya. Tapi jadikan kekalahan ini sebagai pelajaran penting. Pelajaran penting bukan hanya soal sepak bola, tapi juga kehidupan.

Kekalahan 0-18 menjelaskan bahwa kawah itu penting. Kawah untuk menempa diri sebelum pertandingan. Jika kawah itu tidak ada, maka bertanding hanya modal khayalan.

Lalu apa kawah itu? Kawah itu bernama kompetisi, dalam hal ini liga sepak bola wanita Indonesia. Pemain harus ditempa dalam kompetisi. Kalau kompetisi sepak bola wanita vakum, ya susah untuk membangun kekuatan.

Kompetisi itu penting agar pemain terus terasah bermain bola. Kompetisi akan membuat pemain belajar untuk memperbaiki diri dari satu laga ke laga lainnya.

Kawah lainnya adalah kompetisi usia dini. Sejak kecil, mereka yang niat jadi pesepak bola, ya harus ditempa juga dengan kompetisi. Harapannya adalah terus bisa memperbaiki diri.

Kawah lainnya lagi adalah belajar dasar sepak bola sejak dini. Sejak masih kecil, mereka yang berhasrat jadi pesepakbola perlu belajar hal paling dasar. Misalnya bagaimana memberi umpan alias passing dan bagaimana mengontrol bola.

Passing dan kontrol adalah hal dasar dalam bermain bola. Hal dasar lainnya adalah sepak bola itu olahraga beregu, jadi harus kerja sama. Belajar kerja sama dan tak perlu memaksakan diri menonjol sendirian.

Masih banyak lagi kawah yang perlu disambangi. Nah, kekalahan besar ini membuka pemahaman, para pemain dan federasi tentang pentingnya persiapan dengan kawah yang memadai.

Kawah ini tak hanya soal sepak bola, tapi juga soal apapun dalam kehidupan. Ditempa, ditempa, ditempa, hingga bisa menjadi baja.

Para pemain yang kalah hari ini, akan selalu ingat tentang perlunya menyiapkan diri lebih baik. Kelak, di masa yang akan datang, para pemain yang kalah ini, pasti akan menyebarkan virus mempersiapkan diri pada generasi selanjutnya.

Lalu kalau menurut saya, keajaiban itu ada. Tapi keajaiban itu tak datang setiap saat. Keajaiban pun lebih sering akan menyambangi mereka yang sudah menempa diri dengan maksimal. Kita tak bisa mengharap keajaiban menang lomba lari, jika tiap hari mempersiapkan diri hanya dengan rebahan.

Dua Laga

Masih ada dua laga yang harus dilakoni oleh Indonesia. Laga itu melawan Thailand pada 24 Januari 2021 dan melawan Filipina pada 27 Januari 2021.

Jika melihat rekam jejak Thailand, tentu bukan lawan yang enteng. Pada edisi sebelumnya Thailand adalah peringkat 4 Piala Asia.

Uniknya, Thailand yang hebat itu, kalah 0-1 dari Filipina di laga tadi. Kesimpulannya, tentu Filipina juga bagus karena bisa mengalahkan Thailand. 

Mari kita tunggu laga Garuda Pertiwi selanjutnya. Nikmati saja apapun hasilnya. Yang penting, petik pelajarannya untuk kebaikan masa selanjutnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun