Dalam lima tahun terakhir, nama-nama lama yang menguasai trofi. Mereka bukan sosok baru dan tak lagi muda. Lihatlah belasan tahun yang lalu ketika yang muda muncul dan berjaya.
Cristiano Ronaldo jadi yang terbaik dunia pada 2008 saat masih berusia 23 tahun. Pada 2009, Messi jadi yang terbaik dunia saat masih berusia 22 tahun.
Maka jika dulu yang muda bisa berjaya, kini yang muda belum mengangkasa. Jika bicara regenerasi, sebenarnya sudah terlambat karena para pemain senior masih yang berkuasa.
Beberapa nama yang lebih muda dan pernah digadang akan jadi yang terbaik dunia, malah menghilang. Misalnya saja Neymar yang sampai kini belum pernah jadi yang terbaik dunia. Padahal Neymar tahun ini berumur 30 tahun.
Ada Paulo Dybala yang sudah berusia 28 tahun dan belum juga menyeruak ke angkasa. Dulu Mario Balotelli ketika berjaya di euro 2012 sempat digadang akan jadi yang terbaik dunia. Tapi buktinya melempem.
Pada siapa tongkat estafet itu berganti? Saat ini saya melihat ada tiga pemain yang umurnya di bawah 30 tahun dan  bisa berjaya yakni Kylian Mbappe, Erling Haaland, dan Dusan Vlahovic.
Tapi kapan mereka mengangkasa juga tak jelas karena yang senior masih  bercokol
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H