Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kasihan pada Mereka yang Sering Merendahkan Orang Lain

19 Desember 2021   04:22 Diperbarui: 19 Desember 2021   06:38 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka, agar marah-marah dan sering merendahkan orang lain tak mewabah, lingkungan yang tak menekan itu harus dibangun. Yang paling bertanggung jawab untuk membangun adalah mereka yang punya kuasa. Bukan hanya kuasa politik dan ekonomi, tapi juga kuasa karena usia atau lainnya.

Bos ya jangan sering menekan anak buahnya. Pimpinan politik ya jangan sering menekan bawahannya. Guru jangan sering menekan muridnya. Orangtua jangan sering menekan anaknya.

Teman yang lebih superior secara ekonomi, jangan menekan teman lainnya yang tak superior secara ekonomi. Jadi janganlah sering menekan yang lain. Baik menekan secara fisik atau verbal.

Tekanan yang sering itu, bisa memunculkan wabah pada si korban. Si korban yang sering ditekan, bisa berontak dengan mengumpat kasar pada yang orang lain di dunia maya. Berontak dengan merendahkan kemanusiaan orang lain dengan stigma, padahal hanya beda pandangan politik.

Tekanan-tekanan yang sering itu, akan bisa memunculkan masyarakat yang sakit. Masyarakat yang berlalu lalang dengan mengumpat dan merendahkan martabat orang lain.

Mereka yang sering merendahkan orang lain itu, sejatinya adalah korban tekanan lingkungan. Tekanan lingkungan yang bisa jadi kita turut andil di dalamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun