Fulan: Iyaaaaa
Fulin: Ya sudah abang duduk saja, biar aku yang menggantikan. Aku kuat kok bang.
Fulan: Maksudnya?
Fulin: Ya aku kencing, bayar 2000, lalu minum setengah botol, jongkok, kencing lagi. Minum lagi, terus pergi.
 Kembali lagi untuk kencing, bayar 2000, lalu minum setengah botol, jongkok, kencing lagi. Minum lagi, terus pergi.
Kencing itu berat bang, abang tak akan kuat. Biar aku saja.
Fulan: Kamu gilaaaa. Kamu gilaaaa.
Sembari menahan dongkol, Fulan melepas celana panjangnya. Disambitkan berkali-kali celana panjang itu ke badan Fulin. Fulin teriak minta tolong karena merasa dianiaya.
Fulin: Toloooooong, aku dipukulin orang gila. Tolooooong.
Fulan bingung karena warga berdatangan. Fulan hanya berdiri kaku. Tangan kanannya menggenggam celana panjang, tangan kirinya membenarkan celana dalam yang tersangkut itunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H