Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tenggelam, Terdepak dari Timnas Prancis, Kini Incar Tiket Piala Dunia

17 Desember 2021   05:11 Diperbarui: 17 Desember 2021   05:19 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gael Kakuta semasa masih di Chelsea. Foto: daylife dipublikasikan kompas.com


Nama Gael Kakuta sempat membuat geger pada tahun 2007. Saat itu di usia 16 tahun dia digaet Chelsea. Langkah Chelsea itu dinilai dilakukan dengan cara ilegal.

Chelsea kena dampaknya, tak boleh membeli pemain di waktu tertentu. Kakuta juga didenda dengan nilai uang yang wah. Tapi pada akhirnya banding memenangkan Chelsea. Tak ada hukuman untuk Chelsea.

Lalu, di masa itu Kakuta digadang akan jadi gelandang hebat. Dia pun jadi langganan Timnas Prancis di kelompok umur. Intinya ketika di usia muda sudah digaet Chelsea, maka di usia senior akan makin moncer.

Sayangnya, karier Kakuta tenggelam di Chelsea. Namanya tak terdengar. Dia pindah dari satu klub ke klub lainnya. Di Timnas Senior Prancis, Kakuta tak pernah dipanggil. Mungkin karena itulah Kakuta memutuskan untuk bermain di Timnas Republik Demokratik Kongo.

Kakuta kemudian membela RD Kongo di tahun 2017. Tapi, memang dia juga jarang bermain. Sampai kini, Kakuta hanya bermain 11 kali dan mencetak dua gol.

Tapi, satu hal yang pasti bagi Kakuta kini adalah, RD Kongo berkesempatan main di Piala Dunia 2022. RD Kongo tinggal selangkah lagi lolos ke Piala Dunia 2022. Mereka tinggal main dua kali melawan negara lain yang belum diketahui karena undian babak akhir kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika belum dilakukan.

RD Kongo jelas memiliki kesempatan untuk lolos ke Piala Dunia 2022. Selain memiliki Kakuta, RD Kongo juga memiliki beberapa pemain berpengalaman.

RD Kongo memiliki Dieumerci Mbokani yang lama malang melintang di Eropa. Mbokani memang sudah tua yakni 36 tahun. Tapi pengalaman Mbokani sangat dibutuhkan.

Ada juga Yannick Bolasie yang dulu pernah main di Everton. Bolasie juga sudah berusia tua yakni 32 tahun. Ada juga Cedric Bakambu yang pernah main di Villarreal.

RD Kongo juga dilatih oleh sosok yang berpengalaman yakni Hector Cuper. Cuper dulu pernah melatih Valencia dan Inter Milan. Cuper jugalah yang membawa Mesir lolos ke Piala Dunia 2018.

Maka, bukan mustahil jika RD Kongo kemudian lolos ke Piala Dunia 2022. Kita tunggu saja bagaimana kelanjutan jalan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun