2. Jarak privat
ART adalah manusia. Maka, hormatilah sebagai manusia. Tidak bisa semena-mena pada ART. Semena-mena pada ART adalah kejahatan.
Tapi, ART tetaplah pihak luar. Artinya, ada hal privat keluarga yang ART tak perlu tahu detail. Misalkan soal keuangan keluarga dan hubungan suami istri.
Jadi tetap ada hal privat keluarga yang ART tidak perlu tahu. Repotnya kalau ART-nya selalu ingin tahu hal-hal privat. Itu berpotensi memunculkan kerepotan.
3. Memberi Kepercayaan
Jika sudah memberi tugas pada ART, berilah juga kepercayaan. Misalnya, diberi tugas memasak, maka berilah kepercayaan sepenuhnya. Tidak perlu direcoki dengan atur ini dan itu.
Jika pun ada yang tidak sesuai, diberi pemahaman cukup sekali. Setelahnya berilah kepercayaan pada asisten rumah tangga.
Siapapun saya pikir akan nyaman jika diberi kepercayaan. Kerja tak direcoki. Tak enak kerja direcoki. Apalagi tiap kali kerja direcoki kurang ini dan kurang itu. Dampak negatifnya, kreativitas pekerja tak berkembang.
4. Siap Diri
Memiliki ART juga harus siap diri jika ada hal mendadak. Bagaimanapun rumah tangga harus disiapkan ketika ART mendadak sakit. Apa yang harus dilakukan oleh anggota keluarga ketika ART tak masuk.
ART juga manusia. Mereka butuh istirahat dan bisa sakit juga. Jangan anggap ART adalah mesin pekerja yang tahan banting. Maka, untuk antisipasi hal yang tak diinginkan, rencana B harus ada untuk ngurus rumah ketika ART tak ada.