Lionel Messi dan Ronaldo. foto: Soccer.ru/Kirill Venediktov/Anna Nassi dipublikasikan kompas.com
Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sepertinya memang persaingan ketat. Bukan hanya saingan terbaik, tapi juga saingan terseok.
Sudah banyak persaingan menjadi terbaik antara dua pemain hebat itu. Dari pemain terbaik dunia, juara liga domestik, juara Liga Champions, topskor, juara confederasi, dan lainnya.
Singkat kata, persaingan keduanya sangat ketat dan selalu jadi perbincangan dunia. Misalnya saja dulu ketika Ronaldo bisa membawa Portugal juara Euro, maka Messi dicibir.
Messi dicibir karena belum bisa memberikan yang terbaik bagi Timnas Argentina senior. Namun, lima tahun setelah Ronaldo berjaya, Messi berjaya bersama Timnas Argentina di ajang Copa America.
Kini, selain cerita sukses, ada juga cerita terseok. Dulu, tahun 2017, Messi terseok bersama Timnas Argentina untuk lolos ke Piala Dunia 2018. Argentina harus deg degan sampai laga pamungkas melawan Ekuador.
Saat itu Argentina harus mengalahkan Ekuador. Yang lebih sulit, laga itu digelar di Ekuador. Yang membuat makin deg degan, Argentina sempat tertinggal satu gol di awal laga.
Tapi pada akhirnya Messi membuat tiga gol sehingga Argentina menang 3-1. Argentina pun lolos ke Piala Dunia 2018. Nah, kini cerita terseok giliran dialami Ronaldo bersama Portugal.
Portugal yang butuh hasil seri melawan Serbia, malah kalah. Imbasnya, Portugal harus melalui jalur playoff kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa. Tentu saja, laga playoff jadi berpotensi berat, apalagi jika Portugal bertemu dengan Italia.
Sekarang pertanyaannya adalah, apakah Ronaldo akan jadi pahlawan seperti Messi di tahun 2017? Entahlah, kita lihat saja nanti.