Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Egy yang Makin Dahsyat

7 November 2021   12:50 Diperbarui: 7 November 2021   12:57 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Egy Maulana Vikri paling kanan. Foto: fk senica dipublikasikan kompas.tv

Saya termasuk orang yang tak suka lihat pemain yang getol membawa bola tanpa visi yang jelas. Maka, saat awal lihat Egy Maulana Vikri bermain, saya pun tak terlalu suka karena dia tipikal individualis. Setidaknya hal itulah yang saya tangkap kali awal-awal melihat Egy.

Tapi pandangan tentang Egy itu berubah. Dalam beberapa waktu terakhir, saya melihat Egy sangat berubah. Dia menjadi pemain dengan kualitas yang jauh lebih baik, khususnya saat membela klubnya FK Senica.

Di klub asal Slowakia itu, Egy mendapatkan menit bermain yang banyak. Terbaru, dari informasi yang saya ketahui, Egy kembali bermain 90 menit membela Senica melawan Zlate Moravce akhir pekan ini. Senica memang kalah 1-2, tapi Egy memperlihatkan kemampuannya dengan baik.

Apa yang dahsyat dari Egy saat ini? Yang menonjol adalah kemampuannya untuk memberi umpan dan berbagi bola. Selain itu, kemampuannya umpan satu dua dengan kawan main.

Hal yang juga terlihat adalah visi bermainnya. Egy mampu dengan baik mengetahui pada siapa dia harus memberi umpan. Mungkin karena itulah di laga terbaru melawan Zlate, Egy didapuk sebagai eksekutor sepak pojok.

Tahu kapan harus melewati pemain. Di laga melawan Zlate ada momen Egy melewati tiga pemain. Sayang, setelah melewati tiga pemain, tembakan Egy masih di atas mistar.

Tapi aksi Egy melewati tiga pemain sangat tepat karena memang ada ruang untuk beraksi individu. Artinya, dia memperlihatkan aksi individu di momen yang tepat.

Egy juga terlihat percaya diri. Saya pernah lihat dia memberi umpan ke teman dengan mengolongi lawan. Egy jauh lebih percaya diri saat ini. Mungkin karena dia dapat menit bermain yang cukup.

Semoga Egy tetap mendapatkan menit bermain yang cukup. Kemudian, dia bisa jauh lebih berkembang daripada saat di Lechia Gdansk. Tentunya saya juga berharap kontraknya di Senika diperpanjang, tidak hanya enam bulan.

Jika Egy bisa konsisten di Eropa, maka akan jadi cambuk dan inspirasi para pemain muda Indonesia. Egy bisa jadi contoh bahwa pemain Indonesia bisa berlaga di Eropa.

Jika makin banyak anak seperti Egy di masa depan, sepertinya Timnas Indonesia bisa mengandalkan para pemain berkualitas hasil gemblengan di Eropa.

Terakhir, jika masih muda dan bisa main di Eropa, usahakan bertahan di sana. Jangan kembali ke Liga Indonesia. Teruslah bermain di Eropa agar kualitas terus terjaga. Pulang ke Liga Indonedia kalau sudah kepala tiga saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun