Lionel Messi tak mulus di Paris Saint-Germain (PSG) setelah pergi dari Barcelona. Setumpuk ujian mengadang sang mega bintang. Kini Messi cedera dan tak bisa membela PSG dalam laga melawan Metz di Liga Prancis pada Kamis (23/9/2021) pukul 02.00 WIB.
Berikut ujian yang menumpuk pada Messi belakangan ini setelah ada di PSG.
Cedera
Messi mengalami cedera memar tulang di lutut, seperti dikutip tycsport. Ini menjadi salah satu alasan mengapa Messi ditarik keluar saat PSG melawan Lyon.
Cedera itu belum diketahui dampaknya. Akan diketahui beberapa hari kemudian. Jika cedera itu parah, maka Messi akan istirahat lama.
Cedera ini tentu tak menguntungkan Messi. Sebab, dia baru bermain tiga kali untuk PSG. Padahal, kehadirannya sangat ditunggu oleh para fans Messi. Messi juga tak bisa main kala lawan Metz.
Polemik dengan Pochettino
Polemik dengan Pochettino adalah ujian bagi Messi. Bagaimana dia membuat gesture tak suka ketika ditarik keluar dalam laga melawan Lyon. Di sisi lain, Pochettino terlihat keras kepala.
Jika dua orang ini tak menemukan keakuran, maka bisa jadi masalah untuk PSG. Pochettino dan Messi sepertinya harus belajar dari polemik Messi-Enrique di pertengahan musim 2014-2015.
Saat itu, Messi terlibat polemik dengan Luis Enrique. Bahkan, dalam sebuah kesempatan, Enrique pernah tak memainkan Messi. Namun, seperti diketahui setelahnya, keduanya akur dan Barcelona mendapatkan tiga gelar di akhir musim 2014-2015 yakni LaLiga, Liga Champions, dan Copa del Rey.
Tekanan Media
Media lokal di Prancis, Le Perisien mulai memberi tekanan pada Messi. Tekanan salah satunya karena gesture Messi ketika ditarik keluar saat melawan Lyon. Gesture Messi yang marah itu dipersoalkan.
Ini tentu jadi salah satu pembentuk opini tentang Messi. Opini ini bisa membesar jika Messi tak kunjung bermain sesuai harapan.
Belum Sesuai Harapan
Messi sebenarnya tak bermain buruk. Dia beberapa kali mendapatkan peluang mencetak gol. Hanya saja, permainan bagus bukan satu-satunya yang diharapkan dari para fans PSG.
Messi harus bisa membuat gol. Sudah tiga laga dan Messi belum juga membuat gol. Selain itu, kolaborasinya dengan Neymar dan Mbappe belum harmoni. Messi bermain bagus dalam kapasitas individu, bukan dalam kapasitas tim.
Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo juga bisa memberi tekanan secara tak langsung. Tekanan pertama, sebagai pesaing abadi, Ronaldo langsung moncer bersama Manchester United. Ronaldo sudah membuat empat gol dan Messi masih nihil.
Selain itu, Ronaldo bisa berbangga karena dia moncer di semua klub yang pernah dia bela. Messi? Sampai saat ini belum moncer dengan PSG.
Kesempatan Messi Membantah
Tentu saja Messi punya kesempatan membantah atas semua tekanan pada dirinya. Bantahan tentu saja lewat permainan. Messi harus bermain bagus, mencetak gol, membawa kemenangan, dan trofi Liga Champions untuk PSG.
Karena sedang cedera, maka kesempatan Messi untuk merenung dan memperbaiki performanya. Selamat berjuang, Messi!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI