Aksi English Premier League (EPL) dan LaLiga mendapatkan respons dari otoritas sepak bola dunia FIFA. FIFA meminta EPL dan LaLiga melepas pemain yang akan membela negara di kualifikasi Piala Dunia 2022 pada September mendatang.
Sebelumnya, EPL melarang pemain di Liga Inggris bermain di kualifikasi Piala Dunia 2022 di zona merah Covid-19. Larangan ini berdampak pada tim di Amerika Selatan, misalnya Argentina dan Brasil. Sebab di Amerika Selatan, Covid-19 belum terkendali.
Larangan EPL dilakukan karena ketika pemain kembali ke klub setelah main untuk negara di zona merah Covid-19, mereka terlebih dahulu dikarantina beberapa hari. Karantina itulah yang makin merugikan klub. Selain itu, dengan melepas pemain ke zona merah, saat pemain kembali akan memungkinkan ancaman wabah Covid-19 menggejala di Inggris.
Di sisi lain, otoritas LaLiga alias Liga Spanyol juga membuat pernyataan yang mirip. Otoritas Liga Spanyol mendukung klub-klub di Liga Spanyol tak melepas pemain untuk kualifikasi Piaoa Dunia 2022 zona Amerika Selatan pada September 2021.
Akibat kebijakan otoritas EPL dan LaLiga, Brasil dan Argentina sangat terdampak. Banyak pemain penting dari dua negara itu yang bermain di EPL dan LaLiga. Imbasnya mereka tak bisa membela Brasil dan Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2022, September mendatang.
Diketahui, negara-negara di Amerika Selatan akan melakoni tiga laga kualifikasi Piala Dunia 2022 pada September mendatang. Pertandingan akan dilaksanakan dalam rentang waktu 3 sampai 10 September 2022.
Nah, pihak FIFA melalui presidennya Gianni Infantino memberikan pernyataan. Seperti diberitakan fifa.com, Infantino meminta otoritas liga di dunia melepas pemain ke kualifikasi Piala Dunia 2022.
Ada alasan yang diungkapkan Infantino. Pertama, ini soal pertandingan penting dan banyak pemain penting yang main di liga elite Eropa. Maka, tak bijak menahan para pemain agar tak membela negaranya. Apalagi, pertandingan ini terkait Piala Dunia 2022, ajang terakbar di dunia.
Kedua, negara-negara yang masih bertarung dengan Covid-19 tersebut pasti melakukan proteksi pada para pemainnya dari Covid-19. Tak mungkin mereka abai pada protokol kesehatan.
Ketiga, Infantino sudah bersurat ke Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Surat itu intinya meminta dukungan agar para pemain tak kehilangan kesempatan membela timnasnya.
Dengan desakan dari FIFA itu, apakah EPL dan LaLiga tetap kukuh pada pendiriannya?
