Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jelang Laga Final, Omongan Messi Bikin Papu Nangis

19 Agustus 2021   04:52 Diperbarui: 19 Agustus 2021   05:05 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Argentina telah jadi juara Copa America 2021 lebih dari sebulan lalu. Namun, pembicaraan soal gelar ini masih terus muncul. Mungkin karena ini adalah gelar pertama Timnas Argentina setelah 28 tahun.

Salah satu cerita diungkapkan Alejandro "Papu" Gomez seperti diberitakan tyc sports. Gelandang Argentina itu bercerita tentang sebelum pertandingan melawan Brasil di final. Kala itu, Messi sang kapten berbicara ke pemain lain.

Nah, saat itu semangat Papu benar-benar menggelora. Maklum saja karena menjelang kick off laga pamungkas. "Dia (Messi) berbicara soal upaya dan keluarga. Saya kemudian menangis seperti bayi," begitu kata Papu.

Papu menjelaskan tak bisa lagi merekonstruksi ulang, apa kata-kata yang keluar dari mulut Messi saat itu. Yang dia ingat, dia menangis seperti bayi.

Papu mengatakan, Messi adalah Messi. Dia adalah kapten tim. Messi juga tak bisa disamakan dengan Maradona. Jika Maradona sering teriak dan bahkan berkelahi dalam kapasitas sebagai kapten, maka Messi tidak seperti itu.

Menurut Papu, Messi adalah sosok yang tak mengumbar apa yang dia lakukan. Messi bukan tipe orang yang berbicara ke mana-mana tentang perilakunya sebagai kapten tim. Menurut Papu, jika ada anggota tim yang melakukan kesalahan, Messi sosok yang akan memilih berbicara empat mata.

Pernah Jadi Musuh

Papu Gomez bukan pemain inti Argentina di Copa America 2021. Namun, dia memberi kontribusi ketika dimainkan. Buktinya, dia mampu membuat dua gol di ajang terakbar Amerika Selatan tersebut.

Terkait karier sebagai pemain sepak bola, Papu moncer bersama Atalanta. Sayangnya, dia memiliki hubungan kurang harmonis dengan pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini. Sehingga, pada 2021, Papu pindah ke Sevilla.

Sebagai seorang pemain, Papu sudah uzur. Dia sudah  berusia 33 tahun. Namun, dia baru bermain 7 kali bagi Timnas Argentina.

Sebenarnya dia memiliki kesempatan bermain untuk Timnas Italia. Namun, pada akhirnya dia memilih bermain untuk Timnas Argentina.

Papu memiliki cerita tak menarik di masa lalu terkait dengan Timnas Argentina. Ceritanya, pada 2018 dia membela Atalanta bertemu dengan AC Milan.

Saat itu AC Milan diperkuat Lucas Biglia yang andalan Timnas Argentina. Biglia baru saja sembuh dari cedera punggung. Nah, saat laga Atalanta vs AC Milan itu, Papu melakukan dorongan kuat pada Biglia saat duel udara.

Biglia sempat marah pada Papu. Imbasnya, Biglia pun kala itu terancam kembali cedera. Biglia terancam tak bisa membela Argentina di Piala Dunia 2018.

Insiden itu membuat Papu dikecam. Dia jadi musuh Argentina. Sergio Aguero pun geram dengan Papu. Bahkan, Aguero mengatakan, jika dirinya diperlakukan seperti Biglia, maka dia akan menunggu Papu di lorong stadion.

Pada akhirnya Papu meminta maaf pada Biglia. Biglia bisa masuk skuat Argentina di Piala Dunia 2018. Tapi, tidak dengan Papu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun