Trofi bergengsi pun pernah dia rasakan. Misalnya juara Liga Inggris bersama Chelsea, juara Liga Spanyol bersama Barcelona. Bahkan, dia juga merasakan gelar juara Liga Champions bersama Barcelona di 2009. Sayangnya, dia hanya jadi cadangan di partai final.
Di level timnas, geliat Gudjohnsen memang tak terlalu menonjol. Maklum saja dia adalah pemain Timnas Islandia yang dulu sering jadi bulan-bulanan negara lain. Namun, ketika sepak bola Islandia mulai berkembang, Gudjohnsen pun ikut merasakannya.
Untuk pertama kalinya pada 2016, Islandia lolos ke Euro. Gudjohnsen pun menjadi bagian skuat Islandia. Hanya saja, saat itu usia Gudjohnsen sudah 36 tahun. Di ajang itu, Gudjohnsen hanya bermain dua kali dan itu pun tak bermain penuh.
Bagi penggemar sepak bola, nama ini mungkin terdengar asing. Namun, dia adalah bagian penting Timnas Austria dalam beberapa waktu. Pemain yang berposisi sebagai gelandang atau penyerang ini banyak menghabiskan karier di negerinya sendiri.
Vastic pernah mencetak gol di Piala Dunia 1998. Kala itu, dia membobol gawang Chile di menit terakhir. Setelah momen piala dunia itu, lama nama Vastic tenggelam. Yang mengejutkan ketika Austria menjadi tuan rumah Euro 2008, Vastic dipanggil. Padahal usianya sudah 38 tahun.
Di Euro 2008, Vastic pun bermain, walau tak sampai 90 menit. Bahkan, dia mampu membuat satu gol bagi Austria ketika melawan Polandia. Gol itu dibuat melalui tendangan penalti. Itu adalah satu-satunya gol Austria di Euro 2008. Austria pun hanya sampai di babak grup.
Pada Euro 2020 ini ada satu nama calon kuat yang bisa melakukan debut di usia sangat tua. Dia adalah Goran Pandev. Penyerang gaek Macedonia Utara ini sudah berusia 37 tahun. Saat ini dia masih bermain di Liga Italia bersama Genoa.
Apa prestasi terhebat Pandev? Dia menjadi bagian dari Inter Milan ketika juara Liga Champions 2010. Bahkan, dia bermain di final. Dia juga menjadi bagian ketika Inter Milan juara Piala Dunia Antarklub tahun 2010. Apakah Pandev akan bermain di Euro 2020 atau  hanya jadi cadangan saja? Kita lihat saja nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H