Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Simeone adalah Pelatih Hebat, Ini Sederet Alasannya

22 Mei 2021   09:05 Diperbarui: 22 Mei 2021   09:21 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagiku, Diego Simeone adalah pelatih hebat sekalipun permainan tim yang dia besut tidaklah menawan. Ada banyak alasan mengapa Simeone disebut sebagai pelatih hebat. Di tangannya sejak musim 2011-2012 sampai kini, Atletico Madrid menjelma sebagai duri dalam daging bagi klub elite di kancah sepak bola Spanyol dan Eropa. 

Saya ingin menjelaskan versi sendiri sehebat apakah Diego Simeone. Ini adalah sederet alasan mengapa saya mengatakan Simeone adalah pelatih hebat.  

Tujuh Gelar 

Gelar yang didapatkan Atletico Madrid tentu tak sebanyak yang didapatkan Barcelona dan Real Madrid dalam kurun waktu sembilan musim terakhir. Tapi harus dipahami bahwa skuat Atletico Madrid tak sementereng Barcelona dan Real Madrid. 

Di tangan Simeone, Atletico mendapatkan tujuh gelar. Perinciannya satu gelar LaLiga, satu gelar Copa del Rey, satu gelar Piala Super Spanyol, dua gelar Liga Europa, dan dua gelar Piala Super Eropa. 

Bahkan, gengsi Atletico Madrid juga mencuat karena dua kali mampu masuk final Liga Champions pada 2014 dan 2016. Sayangnya dalam dua kesempatan itu, Atletico Madrid selalu kalah. 

Tujuh gelar bersama Atletico adalah pencapaian luar biasa yang menandakan bahwa Simeone adalah pelatih berkelas. Bahkan, dalam sejarah Atletico Madrid, Simeone adalah pelatih yang paling banyak mendapatkan trofi.  

Bintang Pergi, Tapi Tetap Prestasi 

Tengoklah Atletico Madrid selama dilatih Diego Simeone. Mereka ditinggalkan pemain bintang, tapi tetap hebat. Ada banyak contoh yang terjadi. Misalnya di jelang musim 2013-2014, Atletico kehilangan striker Radamel Falcao yang sedang dalam masa emasnya. 

Falcao memutuskan pindah ke Monaco. Namun, lini depan Atletico tak bermasalah. Bahkan, di musim 2013-2014 Atletico mampu menjadi juara Liga Spanyol. Kemudian, sebelum musim 2014-2015, Atletico kehilangan Thibaut Courtois, Diego Costa, dan Toby Alderweireld. Namun, Atletico tetap saja bisa bersaing di musim 2014-2015. Di musim 2014-2015, Atletico Madrid juara Piala Super Spanyol. 

Memoles atau Membuat Bintang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun