Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Buku Atlas Kesukaanku

16 Mei 2021   14:47 Diperbarui: 16 Mei 2021   15:13 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku pernah menulis soal kesukaanku pada tabloid olahraga. Aku menyukainya sejak usia 7 tahun. Aku mulai sering baca, walaupun kadang tak paham apa maksudnya.

Kesukaanku itu merembet ke buku. Ya sebenarnya bukan buku bacaan, tapi buku peta atau yang disebut Atlas. Kesukaanku pada Atlas muncul karena suka sepak bola. Berusaha mencari tahu di mana tempat negara atau klub itu berasal.

Banyak yang aku tahu dari Atlas, khususnya letak negara dan ibu kotanya. Dari Atlas juga, pengetahuanku terlebarkan. Aku jadi tahu mana negara-negara Maghreb di Afrika Utara, mana negara-negara Skandinavia di Eropa, mana negara-negara yang layak disebut Amerika Latin.

Dulu aku pikir negara Amerika Latin adalah negara di bagian Amerika Selatan. Tapi ternyata adalah negara di benua Amerika yang "berbudaya" Spanyol atau Portugal. Jadi bukan negara-negara di Amerika Selatan saja.

Dari Atlas pula, aku mengetahui ada negara yang berubah nama. Misalnya, dulu bernama Volta Hulu (sudah diindonesiakan) kemudian berubah jadi Burkina Faso. Dulu bernama Zaire, lalu berubah jari Republik Demokratik Kongo atau RD Kongo. RD Kongo ini beda dengan Republik Kongo, ya.

Aku juga cari tahu kota-kota di Italia, tempat klub Serie A bermarkas. Dari peta itu aku baru tahu soal Italia bagian utara dan selatan. Setahuku, di masa modern hanya Napoli yang bisa merusak dominasi klub dari utara. Napoli ada di Kota Naples.

Selain itu, tentu saja peta Indonesia. Di masa saya, peta Indonesia adalah 27 provinsi. Timor Timur itu masih berwarna hijau. Masih jadi wilayah Indonesia. Aku pun bisa hapal 27 provinsi di masa lalu.

Itu buku yang suka aku baca. Beberapa pekan lalu, aku iseng mencari Atlas di toko buku. Harapanku agar anakku juga paham soal perpetaan. Belilah aku buku Atlas terbitan 2017. Tapi setelah aku lihat, ada yang belum berubah dari peta itu.

Belum ada provinsi Kalimantan Utara. Padahal Kalimantan Utara punya hari jadi tahun 2013. Di peta itu, juga belum ada pembagian Sudan. Dulu hanya ada satu negara bernama Sudan, tapi kemudian Sudan bagian selatan memilih merdeka. Maka kemudian ada negara Sudan dan Sudan Selatan sejak 2011.

Di Atlas yang aku beli itu, negara Sudan masih satu. Apakah aku kecewa dengan Atlas baru yang kurang update? Tidak. Tidak apa-apa. Aku berkali kali memaklumi jika ada hal yang kurang di negeri ini.

Aku maklum jika ada yang kurang di negeri ini. Aku maklum karena banyak faktor. Yang kutahu, sesuatu akan kurang maksimal jika tanpa hasrat dan penghargaan yang memadai. Nirhasrat dan penghargaan yang rendah itu aku lihat bertebaran di mana-mana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun