Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Setelah Partai Demokrat, PKB "Digoyang" KLB

9 April 2021   20:17 Diperbarui: 9 April 2021   21:25 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhaimin Iskandar. Foto kompas image/kristianto purnomo dipublikasikan kompas.com

Partai Demokrat beberapa waktu lalu digoyang kongres luar biasa (KLB). Hanya saja, kepengurusan Partai Demokrat versi KLB ditolak oleh Kementerian Hukum dan HAM. Kini, goyangan KLB muncul di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Isu itu muncul dari pernyataan Ketua DPC PKB Karawang Ahmad Zamakhsyari alias Jimmy. Seperti diberitakan tempo.co, dia mendorong adanya KLB karena ada pelanggaran AD ART partai. Salah satu yang mencuat adalah pemilihan Ketua DPC. Di beberapa tempat, ketua DPC terpilih bukan aspirasi kader di DPC, tapi keputusan pusat.

Artinya, aspirasi di bawah tidak didengar oleh pusat. Ada kecenderungan pusat asal tunjuk saja. Hal inilah yang mendorong Jimmy menyuarakan KLB. Lalu, bagaimana kekuatan KLB di PKB? Yang pertama, perlu diketahui, Muhaimin sudah sangat lama memimpin PKB. Lebih dari 10 tahun dia memimpin PKB.

Di tangannya, suara PKB yang sempat terseok di Pemilu 2009, mulai membaik di Pemilu 2014 dan 2019. Walaupun posisi PKB di dua pemilu terakhir tak sebagus posisi PKB pada Pemilu 1999 dan 2004.

Dari beberapa orang NU yang saya kenal di daerah, dinamika PKB saat ini adalah dinamikanya Muhaimin. Artinya, semua orang PKB saat ini adalah "orangnya" Muhaimin. Pengondisian itu memungkinkan Muhaimin semakin kuat di PKB.

Sekalipun Muhaimin jarang terlihat nampang di media, tapi kekuatannya di PKB sangat besar. Kedua, dengan situasi seperti itu, memang  berat menjungkalkan Muhaimin. Namun, bukan tidak mungkin jika pada akhirnya Muhaimin terjungkal.

Ada dua kelompok PKB masa lalu yang berseberangan dengan Muhaimin. Misalnya adalah kelompok yang mendukung Gus Dur dan berseberangan dengan Muhaimin. Jika kelompok ini ikut bermain, mungkin saja gelora KLB akan lebih mencuat.

Atau jika kelompok yang mengusung KLB bergerilya di kantong PKB dan mengusung tokoh kuat, saya pikir suara KLB akan lebih besar. Memang KLB saat ini tidak ada niatan untuk menggoyang posisi Muhaimin. Namun, jika KLB itu menjadi kenyataan, bukan tak mungkin ujung-ujungnya membuat posisi Muhaimin terancam.

Yang juga pasti, politik itu tidak bisa ditebak dengan pasti. Mereka yang kuat bisa saja kelimpungan karena dilawan oleh kawan sendiri. Mereka yang awalnya lemah, bisa kuat karena dibela oleh lawannya. Jadi, jika gejolak kecil di PKB ini tidak diatur dengan baik, maka bisa membesar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun