Teknologi, kau datang bergelimang
Kau datang dengan megah
Aku menunggumu dengan syahdu
Tapi kenapa kau tak mau tahu
Aku salah kirim, kau tak bisa apa apa
Aku salah kirim, kau bilang semuanya sudah tersistem
Padahal aku manusia, tempat salah dan lupa
Kau tak pernah mau tahu
Kata kotor kau biarkan nampang begitu saja
Kata yang menyudutkan kau biarkan nongkrong begitu saja
Padahal aku manusia, yang punya hati
Kau tak pernah mau tahu
Jika aku tak memiliki kartu
Yang kau ciptakan dengan gesekannya
Tanpa gesekan itu tak pernah ada artinya
Kau tak pernah mau tahu
Dadaku sesak dengan asap karenamu
Asap yang berkejaran liar seperti anak kecil
Asap yang bisa merusakku pelan pelan
Kau tak pernah mau tahu
Harus ke mana limbah hasilmu dibuang
Aku buang ke kali, ikan pada mati
Aku lempar ke laut, hanya jadi maut
Aku pendam ke tanah, malah jadi amarah
Lalu aku harus bagaimana
Ketika aku mendatangi sesama
Mereka sudah kau racuni
Mereka yang punya hati, jadi tak pernah mau tahu lagi