Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hujan, Waspadai Genangan dan Kenangan

5 Januari 2021   12:23 Diperbarui: 5 Januari 2021   12:26 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan adalah berkah. Tapi hujan juga perlu diwaspadai karena bisa memunculkan  genangan dan kenangan.

Apa bahaya genangan? Tentu bahaya jika hujan terjadi. Genangan ini ada di jalan yang berlubang. Semakin dalam lubangnya maka makin berbahaya.

Jika hujan turun, jalan yang berlubang itu tentunya tak terdeteksi. Sebab, seperti jalan normal yang tergenang air. Jika tak hati-hati maka bisa celaka ketika bertemu dengan jalan lubang yang tergenang.

Saya sendiri pernah mengalami kena nahas. Kala itu jelang dinihari setelah hujan reda. Seperti diketahui, tidak semua jalan raya mendapatkan penerangan di malam hari.

Kala itu saya mengendarai motor dengan kecepatan normal. Saya pikir genangan biasa, ternyata jalan berlubang. Motor saya oleng dan makanan yang saya bawa jatuh berceceran di jalan.

Untung motor saja tak sampai jatuh, hanya oleng. Untung yang lain adalah jalanan sepi, sehingga keolengan motor saya tak mengganggu pengendara lain.

Memang untuk jalan yang banyak lubangnya pengendara harus hati-hati. Tapi hati-hati yang normal saja. Jangan sampai hati-hatinya berlebihan. Misalnya memilih menuntun motor karena takut terjebak genangan. Kalau dituntun ya lama sampai tujuan.

Tips yang lain, jika malam hari kehujanan dan harus cepat sampai tujuan, usahakan lewat jalan yang Anda pahami medannya. Jangan lewat jalan asing atau malah lewat pematang sawah. Itu bisa bahaya.

Lalu kenangan. Biasanya kalau hujan, aktivitas kita berhenti. Biasanya kalau aktivitas berhenti lamunan bisa ke mana-mana. Di situlah kenangan biasanya datang tak diundang.

Tentu saja kenangan yang harus dihindari adalah kenangan yang membuat Anda sulit move on. Misalnya, kala hujan malah teringat mantan yang kini sudah jadi istri teman. Itu kenangan yang tak sehat.

Atau kenangan saat Anda ditolak oleh orang yang Anda cintai. Itu tak perlu dikenang saat hujan. Hanya akan membuat hati Anda banjir tangis. Sedih.

Nah daripada nganggur malas beraktivitas saat hujan, lakukan aktivitas ringan. Misalnya memotong kuku yang panjang dan menghitam. Tapi ingat, yang dipotong adalah kuku Anda. Jangan coba-coba cari kesempatan motongin kuku teman kerja Anda. Itu tak sopan. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun