Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Meraba Strategi PKS yang Ganti Logo

1 Desember 2020   10:37 Diperbarui: 1 Desember 2020   10:42 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengganti logonya. Sepertinya adalah usaha untuk menjaring massa lebih banyak dan inklusif.

Selama ini PKS identik sebagai partai Islam. Namun karakteristik kader Islam bagi PKS beda dengan PKB, PPP, dan PAN. PKB identik dengan massa Islam dari Nahdlatul Ulama (NU).

PPP juga ada nuansa NU-nya. Sekalipun ada elemen Islam selain NU, yang ada di PPP. PAN, identik dengan Islam dari ormas Muhammadiyah. Sementara, PKS identik dengan muslim perkotaan dan orang yang lekat dengan label hijrah.

Tak hanya itu, PKS juga dekat dengan PA 212 dan bahkan FPI. Label Islam PKS itu, sulit untuk menarik suara kaum nasionalis. Bahkan, kesan yang muncul adalah bahwa secara politik PKS berseberangan dengan kaum nasionalis.

Perolehan suara PKS dari satu pemilu ke pemilu yang lain relatif stabil. Artinya, massa PKS ya berhenti di kisaran 7 sampai 8 persen di pemilu. Jika PKS bertahan dengan style saat ini, maka saya menduga tak ada kenaikan suara signifikan.

Apalagi, ada Partai Gelora dan Partai Ummat. Jika dia partai ini ikut pemilu, khususnya Gelora, maka ada potensi suara PKS tergerus. Para pemilih PKS selama ini bisa saja pindah haluan.

Karena itu, perubahan logo saya duga dalam rangka mengubah pandangan orang selama ini pada PKS. Perubahan logo itu bisa saja diikuti oleh gerak politik PKS yang akan lebih terbuka. Artinya, bisa menarik pemilih nasionalis untuk mencoblos PKS.

Jika PKS lebih terbuka, termasuk melalui gerakannya, ceruk suara orang nasionalis akan bisa masuk ke PKS. Namun tentu saja, jika PKS berani terbuka akan ada risiko yang berdampingan.

Mereka yang selama ini setia dengan PKS karena label partai dakwah, bisa saja mulai berubah haluan. Apalagi jika Masyumi Reborn benar-benar ikut pemilu. Jadi, ada peluang yang coba disambut PKS dan di sisi lain ada potensi tergerus suaranya.

ah, di sinilah PKS diuji kehebatannya. Jika strategi mereka jitu, perubahan logo akan menarik massa lain untuk gabung PKS. Di sisi lain, PKS tak akan kehilangan massa mereka selama ini.

Namun, jika PKS tak mengantisipasi secara baik perubahan yang mereka lakukan, bisa jadi akan ada hasil sebaliknya. Massa baru tak didapatkan secara signifikan dan massa lama hijrah secara massif. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun