Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sayang, Kata Kotor Itu Bunga Suasana, Tapi Juga Bisa Jadi Petaka

21 November 2020   10:31 Diperbarui: 21 November 2020   10:35 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata kotor meluncur dari mulut temanku

Kata kotor yang dia ungkapkan ketika aku berdua dengannya

Setelah kata kotor itu muncul, kami malah tertawa

Sebab kami sedang bercanda

Kalau kau bercanda dan hanya berdua

Maka kata kotor itu kadang jadi bunga bunga

Tapi lain ceritanya jika kau ada di ruang yang besar

Ruang yang banyak orangnya

Bisa jadi kau berniat bercanda di hadapan banyak orang

Bercanda dengan kata-kata kotor

Tapi itu jelas bisa jadi bumerang

Sebab banyak orang itu, ada yang tak paham siapa dirimu

Kalau kata kotor itu serius

Maka itu petaka

Serius diungkapkan tanpa embel-embel bercanda

Serius diungkapkan ketika berdua atau di banyak manusia

Kata kotor yang serius itu adalah penghinaan

Kata kotor yang serius itu adalah perendahan

Kata kotor yang serius itu adalah kekalahan

Kekalahan karena tak bisa mengekang diri sendiri

Maka, sekali lagi...

Kata kotor itu kadang tergantung situasinya

Jika kau bercanda dan tepat situasinya, maka bisa jadi tak apa

Tapi jika kau bercanda dan tak tepat situasi, bisa muncul petaka

Ada lagi, kata kotor yang tak mengenal situasi

Kata kotor yang diungkapkan dengan mimik serius

Atau kata kotor yang diungkapkan dengan mimik merendahkan

Jika kamu mengatakan kata kotor serius dan merendahkan

Di mana saja kau mengungkapkannya

Maka kau akan menemui petaka

Petaka yang bisa menerjangmu

Petaka yang jika tak sekarang, esok, atau lusa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun