Tak apa jika mengaku sok suci
Tak apa jika mengaku sok benar
Tak apa jika gelagatnya terkesan sok suci
Tak apa jika gelagatnya terkesan sok benar
Itu semua hakmu
Itu semua kuasamu
Itu semua polahmu
Itu semua keinginanmu
Tapi tolong sebelum jauh bicara
Tengok ke belakang barang sebentar
Berapa kali dalam sehari kau membuat polusi
Berapa kali dalam sehari kau mencemari
Jika mulut dan tanganmu berbusa soal sok suci
Maka lihatlah berapa asap yang kau taburkan ke udara
Asap dari kendaraanmu itu
Berapa bongkahan busa kau semai di tanah dari cucianmu itu
Itu baru yang terlihat
Jika cerminmu lebih dalam, kau akan lihat keruh diri lebih banyak lagi
Aku hanya ingin mengatakan bahwa zaman telah mengolesi tubuh kita dengan lumpur
Lumpur yang kotor
Kita tentu harus membersihkannya
Membersihkannya tanpa harus berkoar dan bergesture bahwa kitalah yang paling suci
Bahwa kitalah yang paling benar
Karena pengakuan kesucian dan kebenaran di tengah kekotoran itu naif...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI