Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Jebakan Tikus Pakai Listrik, Dilarang Saja!

12 Oktober 2020   16:23 Diperbarui: 12 Oktober 2020   17:39 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya membaca berita di kompas.com ada 4 orang di Bojonegoro meninggal dunia tersengat listrik yang digunakan untuk membunuh tikus di ladang. Bahkan  kasus yang mirip juga terjadi di Ngawi.

Saya berpendapat menjebak tikus dengan aliran listrik di ladang atau sawah itu sebaiknya dilarang saja. Sebab, hal itu sangat membahayakan. Bukan tikus yang tewas, tapi nyawa manusia yang melayang.

Saya pernah mendapatkan cerita dari seorang teman tentang menjebak tikus pakai aliran listrik. Dia bercerita kala itu orangtuanya memutuskan ingin membunuh banyak tikus di sawah.

Kala itu, sawah ditanami padi. Seperti biasa dalam fase tertentu air sangat dibutuhkan untuk tanaman padi itu. Lalu, diputuskan pada malam hari dipasang aliran listrik bertegangan tinggi untuk disalurkan di air sawah.

Harapannya, tentu banyak tikus yang meninggal. Namun, satu ketika bapak teman saya itu kelupaan mematikan aliran listrik ketika hari sudah siang. Untungnya tak ada korban jiwa.

Saya kemudian membayangkan bagaimana jika ada petani yang tersengat aliran listrik yang "ditanam" di air sawah itu. Potensi petani terjebak perangkap listrik di malam hari itu sangat mungkin terjadi. Sebab, jangan berpikir bahwa petani hanya kerja di siang hari saja.

Di tempat saya, di fase air dibutuhkan dan sedang tak musim hujan, saat dinihari petani mencari air. Mereka berebut aliran air yang sedikit untuk mengairi sawahnya. Barang siapa yang tak mencari air di dinihari, jangan harap padinya terairi.

Risiko sangat besar ketika memasang aliran listrik untuk membunuh tikus. Sebab, malah nyawa manusia yang jadi taruhannya. Saya bukan ahli pertikusan, tapi masih ada cara lain untuk membasmi tikus.

Di tempat saya, kadang petani bahu-membahu memburu tikus dengan pengasapan. Kalau tikus keluar dari lubangnya, langsung diburu dan dibunuh. Itu cara yang sering saya ketahui untuk membasmi tikus.

Ada juga cara yang lebih alamiah, yakni dengan membuat rumah burung hantu di sawah. Nantinya, akan ada burung hantu yang mendiaminya. Burung hantu itulah yang akan membasmi tikus.

Dua cara itu tentu lebih aman daripada pakai aliran listrik. Saya tentu tak tahu apakah ada aturan yang melarang membasmi tikus sawah dan ladang dengan aliran listrik. Tapi, kalau pun tidak ada, perlu aturan yang tegas agar membasmi tikus dengan aliran listrik dilarang.

Bahkan saya pun sepakat ada sanksi berat bagi mereka yang memakai aliran listrik untuk membasmi tikus. Sebab, sekali lagi hal ini bukan main-main. Melistriki tikus bisa menjadikan nyawa manusia sebagai taruhannya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun