Ada hal mengejutkan ketika mantan Ketua KPK membela anak mantan Presiden Soeharto dalam gugatan ke PTUN terkait pencekalan.
Mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas seperti diberitakan Kompas.com membenarkan telah jadi penasihat hukum bagi anak mantan Presiden Soeharto Bambang Trohatmodjo dalam gugatan ke Menteri Keuangan.
Gugatan itu bermula karena Bambang dicekal tak boleh keluar negeri oleh Menkeu. Ini berkaitan dengan piutang negara. Jadi, Bambang masih punya utang pada negara terkait penyelenggaraan Sea Games 1997.
Saat itu, Bambang ada pihak swasta yang digandeng pemerintah dalam pelaksanaan Sea Games yang dihelat di Jakarta.
Bukan hanya dicekal, kabarnya rekening Bambang akan diblokir. Nah, yang menarik adalah Busyro yang adalah tokoh yang dikenal melawan korupsi, kini membela Bambang yang diduga merugikan keuangan negara.
Keputusan Busyro ini langsung memantik protes. Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) Zainur Rohman menilai langkah Busyro Muqoddas telah mencoreng citra sendiri.
Busyro sendiri belum menjelaskan apa alasan dirinya mau membela Bambang Trihajmodjo dalam perkara itu. Tapi kalau saya menduga, langkah Busyro ini tak lepas dari sikapnya akhir-akhir ini.
Busyro diketahui berada di barisan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019. Keberadaannya itu kemudian ditegaskan setelah Pilpres, bahwa dirinya berseberangan dengan Presiden Jokowi.
Busyro pun termasuk yang vokal mengkritik pemerintahan Jokowi. Busyro yang juga Ketua PP Muhammadiyah bidang Hukum dan HAM ini juga mengkritik kebijakan pilkada serentak di masa pandemi.
Saya menduga, apa yang dilakukan Busyro dengan membela Bambang adalah dalam rangka melawan pemerintah. Jadi, dalam konteks sikap Busyro akhir-akhir ini, tak mengejutkan jika Busyro mendukung Bambang.
Langkah Busyro itu juga menegaskan bahwa sikap seseorang bisa berubah. Dulu Busyro termasuk sebagai pihak yang melawan Orde Baru yang dipimpin Soeharto. Hal itu bisa diketahui dari buku "Busyro Muqoddas Penyuara Nurani Keadilan".
Di masa lalu, Busyro head to head dengan pemerintahan Orde Baru dalam kebijakan penembak misterius dan kuningisasi. Ada juga beberapa kebijakan Orba lainnya yang dilawan Busyro. Tapi, itu dulu. Sekarang Busyro berada satu barisan dengan salah satu trah Cendana, Bambang Trihatmodjo.
Tapi itu hanya dugaan saya saja. Dugaan bahwa Busyro membela Bambang terkait dengan sikapnya belakangan ini. Bisa jadi ada alasan lain dari Busyro yang memilih membela Bambang untuk melawan Menteri Keuangan. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H