Pada masa lalu, Timo Werner adalah andalan  RB Leipzig di lini depan. Dia getol menjebol gawang lawan. Musim lalu, Werner mampu membuat 28 gol bagi Leipzig di Liga Jerman.
Sementara, untuk semua ajang, Werner membuat 34 gol bagi Leipzig di musim lalu. Apakah hanya moncer di Leipzig? Oh tidak. Jika Anda mau ingat menarik memori tiga tahun lalu, Werner juga jadi andalan Jerman di Piala Konfederasi.
Kala itu, Werner mencetak tiga gol dan dua assist di ajang Piala Konfederasi. Imbasnya, Werner didapuk mendapatkan sepatu emas sebagai penanda bahwa dialah pencetak gol terbanyak di ajang "antarbenua" itu.
Werner masih muda karena baru berusia 24 tahun. Kini, Werner berseragam Chelsea. Tentu dia diharapkan jadi andalan Chelsea di lini depan. Namun, sampai laga kedua Werner belum mencetak gol.
Saat Chelsea menang besar 6-0 melawan Barnsley di Piala Liga tadi malam, Werner tak dimainkan. Tapi, si pengganti yakni Tammy Abraham malah menunjukkan kebolehannya.
Abraham membuat satu gol dan dua assist. Situs statistik whoscored memberi nilai 9,5 pada Tammy. Tapi bukan hanya Tammy yang unjuk gigi. Striker gaek Olivier Giroud yang dimainkan sebagai pengganti, juga mencetak satu gol.
Apakah ini tanda buruk buat Werner? Oh tentu tidak. Masih banyak laga yang harus dilaksanakan Chelsea. Â Baru dua laga bagi Werner. Namun, Werner sepertinya harus bercermin dengan cerita lalu. Soal keruh cerita striker hebat yang melempem di Chelsea. Inilah beberapa striker yang hebat tapi melempem di Chelsea.
Chris Sutton
Sutton adalah andalan Blackburn Rovers. Dia bersama Alan Shearer menjadi andalan Blackburn saat juara Liga Inggris 1994-1995. Musim 1999-2000 Sutton berlabuh ke Chelsea.
Tapi, di Chelsea dia melempem. Satu musim hanya membuat satu gol. Dalam beberapa momen dulu saya melihat Sutton malah sering membantu pertahanan Chelsea. Akhirnya Sutton hanya semusim di Chelsea. Dia pergi kr Glasgow Celtic.
Hernan Crespo
Nama Crespo melambung di Liga Italia. Dia pernah jadi topskor di Liga Italia. Lalu, Crespo yang dari Argentina itu berlabuh di Chelsea. Sekalipun secara resmi ada di Chelsea lima musim, Crespo faktanya hanya dua musim di Chelsea. Tiga musim lainnya dihabiskan sebagai pemain pinjaman di AC Milan dan Inter Milan.
Crespo main di Chelsea musim 2003-2004 dan 2005-2006. Selama dua musim itu, Crespo hanya membuat 20 gol bagi Chelsea di ajang Liga Inggris.
Andriy Shevchenko
Shevchenko adalah striker hebat di AC Milan. Dia mampu membawa AC Milan juara Liga Italia dan Liga Champions. Kemudian di usia 30 dia berlabuh di Chelsea.
Shevchenko ada di Chelsea dari 2006 sampai 2010. Pada 2008-2009 dipinjamkan ke AC Milan. Selama tiga musim di Chelsea, Shevchenko hanya membuat 9 gol di Liga Inggris.
Alvaro Morata
Morata adalah andalan di Juventus. Kemudian, dia kembali ke Real Madrid dan mampu membuat 15 gol di musim 2016-2017 LaLiga. Tapi di Chelsea, Morata melempem.
Morata hanya buat 11 gol di musim pertamanya di Chelsea. Lalu, di musim kedua hanya setengah musim. Kemudian, Morata pun pergi ke Atletico Madrid. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H