Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gurunya BJ Habibie Bukan Google, kan?

22 September 2020   05:31 Diperbarui: 22 September 2020   05:46 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nilai ini juga bisa dikaitkan dengan keagamaan seseorang. Bagaimana nilai-nilai agama juga ditekankan pada anak kecil. Saya bicara begini karena saya beragama. Kalau yang tak beragama ya mereka mungkin punya nilai sendiri.

Kalau nilai-nilai dasar ini sudah dipegang kuat, maka kemudian adalah menginjak pada hal yang kedua yakni soal keterbukaan pikiran. Berpikiran terbuka bukan untuk mengaburkan nilai yang dipegang, tapi untuk menjelaskan bahwa hidup itu beragam.

Semakin berpikiran terbuka semakin bisa paham kenapa ada orang seperti X, kenapa ada orang seperti Y. Sehingga, kita tak mudah memberi label negatif pada orang yang berbeda dengan kita. Berpikiran terbuka bisa dilakukan dengan banyak cara. Misalnya melihat realitas yang berbeda.

Jika kau anak petani maka setelah paham dan memegang teguh nilai petani, sekali kali pergi ke pesisir untuk melihat nelayan. Bahwa hidup itu bukan hanya petani, tapi juga nelayan, juga profesi yang lain. Tentu tipikalnya berbeda antara petani dan nelayan. Petani panen tiga atau empat bulan sekali, sementara nelayan panen tiap dia bernelayan.

Kalau sudah punya akar dan terbuka pikirannya, maka tinggal mencari pengayaan pengetahuan yang lain. Pada puncaknya adalah orang yang kuat dengan pendirian, tapi bisa menerima perbedaan. Lebih puncak lagi, akan menjadi manusia yang paham bahwa hidup itu harus bernilai dan beragam. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun