Jika sorotan pada Nadiem muncul lagi soal pelajaran Sejarah ini  maka itu tak berjeda lama dengan Program Organisasi Penggerak (POP) yang dipersoalkan. Kala itu, beberapa organisasi memilih cabut dari POP karena adanya yayasan milik perusahaan besar ikut POP.Â
Jika serangan pada Nadiem kembali gencar, maka suara reshuffle akan kembali muncul. Akankah Nadiem tetap di kursi menteri? Atau pergi? (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!