Puan Maharani. Foto: KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES dipublikasikan Kompas.com
Beberapa hari lalu, dunia perpolitikan menghangat karena pernyataan Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani. Pernyataan Puan menimbulkan reaksi negatif.
Kala itu Puan mengatakan, "Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila". Kini Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno yang kader PKS, mengajak masyarakat Sumatera Barat memaafkan Puan. Saya melihat ini adalah kemenangan telak PKS.
Cerita berawal ketika PDIP memberikan rekomendasi pada Mulyadi-Ali Mukhni di Pilkada Sumatera Barat 2020. Saat pengumuman pemberian rekomendasi itu, Puan Maharani mengungkapkan pernyataannya seperti di paragraf pertama.
Respons negatif kemudian berdatangan. Banyak pihak yang memberi balasan pada Puan. Intinya, bahwa Sumatera Barat adalah provinsi yang pancasilais. Bahkan, pasangan Mulyadi-Ali Mukhni memutuskan untuk mengembalikan rekomendasi ke PDIP.
Pernyataan Puan ini tak lama setelah pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang heran mengapa PDIP sulit menang di Sumatera Barat. Diketahui, Sumatera Barat adalah kantong Gerindra dan PKS.
Nah, pernyataan Puan menurut saya berdampak secara politik di Sumatera Barat. PDIP akan semakin dijauhi oleh warga Sumatera Barat. Apalagi, isu perlawanan pada pernyataan Puan berembus sangat kencang.
Ketika isu itu agak mereda, Gubernur Sumatera Barat  Irwan Prayitno menurut saya menggunakan momen yang tepat. Sebagai orang pertama di Sumatera Barat, Irwan meminta masyarakat Sumatera Barat memaafkan Puan. Hal itu seperti dikutip dari cnnindonesia, Senin (13/9/2020).
Pada momen pertama ketika Puan membicarakan Pancasila itu, PDIP menurut saya kena dampaknya. Suara mereka bisa jadi tergerus. Di sisi lain, pada momen kedua, PKS menurut saya mampu memanfaatkan situasi. Pernyataan Irwan tentu akan menaikkan kepercayaan masyarakat Sumatera Barat pada PKS. Apalagi, sebelumnya PDIP terasa menyerang PKS dengan mempertanyakan 10 tahun Sumatera Barat dipimpin PKS.
Intinya apa? Intinya PDIP menyerang PKS dan PKS (melalui Gubernur Sumatera Barat) malah meminta masyarakat Sumatera Barat memaafkan Puan. PKS memegang momen yang sangat bagus. Ini adalah kemenangan telak PKS.
Apakah benar bahwa momen Puan dan Irwan akan menjadikan PKS perkasa di Pilkada 2020. Kita tunggu saja apakah pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy menang pilkada?
4 Pasangan
Ada empat pasangan bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Barat. Mereka adalah Nasrul Abit-Indra Catri, Mahyeldi Ansharullah-Audy Joinaldy, Mulyadi-Ali Mukhni, dan Fakhrizal-Genius Umar.
Pasangan Nasrul-Indra diusung Gerindra. Padangan Mahyeldi-Audy diusung PKS dan PPP. Pasangan Mulyadi-Ali Mukhni diusung Demokrat dan PAN. Pasangan Fakhrizal-Genius diusung PKB, Golkar, dan NasDem.
Keempat pasangan tersebut saat ini sedang diproses oleh KPU setempat. Pilkada Sumatera Barat akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020. Diketahui, selama dua periode Irwan Prayitno memimpin Sumatera Barat. Pada Pilkada 2010, Irwan berpasangan dengan Muslim Kasim. Pada Pilkada 2015, Irwan berpasangan dan dengan Nasrul Abit yang kader Gerindra. Nasrul kini maju sebagai kandidat Gubernur Sumatera Barat. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H