Naiknya Megawati juga sebuah kejutan. Sebab, di masa awal Gus Dur jadi Presiden, Gus Dur-Mega adalah pasangan yang dinilai cocok. Tapi di tengah jalan mereka beda jalur.
SBY
Sosok SBY juga tak terlalu menonjol sebagai kandidat Presiden di masa awal pemerintahan Megawati. Kala itu, nama yang kuat adalah Megawati, Gus Dur, dan Amien Rais. Sementara nama SBY tak terlalu kencang terdengar.
Namun dinamika politik berubah. "Perseteruan" SBY dengan Megawati ternyata malah menarik simpati masyarakat pada SBY. SBY dinilai sebagai sosok yang jadi korban.
Belum lagi saat itu Taufik Kiemas, suami Megawati, ikut berkomentar yang justru membuat SBY makin melambung. Melambungnya nama SBY tentu sangat berpengaruh karena pada 2004 untuk pertama kalinya pemilihan Presiden dilakukan langsung oleh rakyat.
Saat SBY melambung, dia tak terbendung. Dua putaran pilpres berhasil dimenangkan SBY. Kala itu, SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla. Setelah tiga Presiden dari sipil, tampuk presiden kemudian kembali ke tokoh militer. SBY mampu menjadi Presiden dalam 10 tahun.
Jokowi
Nama Jokowi juga tak santer sebagai kandidat Presiden. Nama yang muncul ke permukaan kala itu adalah Prabowo Subianto. Sementara, Jokowi hanyalah Wali Kota Solo.
Namun, karier politik Jokowi melonjak luar biasa ketika dia jadi Gubernur DKI Jakarta. Cara Jokowi yang dinilai merakyat dalam memimpin telah membuat namanya melambung luar biasa.
Sejak jadi Gubernur DKI Jakarta pada 2012, Jokowi kemudian santer digadang jadi calon Presiden. Lalu, seperti diketahui, popularitas Jokowi melambung luar biasa. Dia pun maju jadi calon Presiden dan mampu mengalahkan Prabowo.
2024?